Monday, August 15, 2022

ULASAN: LAAL SINGH CHADDHA

Jika dibandingkan dengan 2 King Khan lainnya (Shah Rukh Khan dan Salman Khan) bisa dibilang Aamir Khan yang paling selektif dalam memilih film. Dalam setahun atau dua tahun sekali dia bisa muncul dalam satu film saja. Dan setiap muncul film-filmnya sellau berhasil menjadi perbincangan dan sukses secara box offfice seperit Ghajini (2008), 3 Idiots (2009), PK (2014) atau Dangal (2016). Dan tidak seperti film-film sebelumnya yang hadir dengan cerita original. Aamir Khan kembali dengan sebuah film remake dari film yang pernah dibintagi oleh Tom Hanks yaitu Forrest Gump. Sebuah beban berat tentunya untuk remake ini karena seperti yang kita tahu, Forrrest Gump adalah salah satu film terbaik yang pernah dan membawa Tom Hanks sebagai aktor terbaik di ajang oscars karena perannya itu.


Seperti originalnya, versi remake bollywood ini sebagian besar mempunyai sinopsis yang sama. Laal (Aamir Khan) yang terlahir dengan kondisi kekurangan fungsi kaki dan mental mendapat kesulitan dalam beradaptasi di lingkungannya. Ibunya satu-satunya orang yang mendorong Laal agar bisa tetap mandiri. Selain ibunya, Rupa (Kareena Kapoor) orang yang selalu bisa menganggap Laal seperti orang lainnya. Rupa yang juga menjadi cinta pertama Laal menjadi pusat hidup dan mempengaruhi setiap keputusan Laal kedepannya. 


Seperti yang sudah disinggung diatas jika sinopsis Laal Singh Chaddha hampir sama dengan versi originalnya, begitu juga dengan plot ceritanya. Kita akan mengikuti perjalanan hidup Laal seperti yang kita lihat dalam Forrest Gump. Yang membedakanya Forrest Gump bagian-bagian sejarah yang ada dalam Laal lebih banyak memasukan unsur konflik di negara India yang membuatnya relevan dengan kondisi negara tersebut dari sudut pandang Laal yang melihat dunia jauh lebih sederhana. Isu intoleransi sangat kental dan memang sangat sensitif. Sangat mudah untuk kita penonton Indonesia masuk dalam ceritanya karena konflik-konflik kelam yang terjadi di India hampir sama persis pernah terjadi di Indonesia.


Selain itu yang membedakan versi originalnya dengan remake ini cara Aamir Khan membawakan karakter Forrest Gump versi dirinya yang sangat berbeda jauh dengan versi Tom Hanks. Aamir Khan membawakannya dengan jauh lebih ceria. Sebagian ada yang bilang mengingatkan dengan karakter PK yang pernah dia perankan, tetapi buat saya sendiri Laal dan PK sangat jauh berbeda. Adapun yang mengingatkan saya dengan PK dari film ini adalah narasi Laal sepanjang film. 


Versi original film ini memang masterpiece, namun remake ini terbaik dengan caranya sendiri. Bahkan remake ini bisa memberi momen-momen yang lebih emosional dibandingkan versi originalnya. Meskipun sudah menonton versi originalnya, remake ini masih bisa memberikan sesuatu segar. Salah satu remake bollywood yang berhasil. 

Overall: 9/10

Subscribe to this Blog via Email :