Thursday, June 16, 2016

'AKU BISA APA ?', KERJASAMA BCL DAN MELLY GOESLAW UNTUK OST JILBAB TRAVELLER



Rasanya belum sebulan saat Bunga Citra Lestari yang melaunching single-nya yang berjudul “Taklukan Dunia” yang menjadi soundtrack dari film 3 Srikandi diperkenalkan kepada publik. Dan baru saja tanggal 16 Juni 2016 yang bertempat di Mandarin Oriental Hotel, kembali Bunga Citra Lestari merilis single terbarunya yang akan mengisi original soundtrack Jilbab Traveller yang akan release Lebaran ini 5 Juli 2016.

‘Aku Bisa Apa’ judul singel terbaru BCL ini merupakan ciptaan Melly Goeslaw yang bercerita tentang kegelisahan seseorang yang berdiri di atas dua cinta. Melly menuliskan lagu tersebut dari cerita film Jilbab Traveller: Love Sparks In Korea’ yang juga dibintangi BCL, arahan sutradara Guntur Soeharjanto (Terjebak Nostalgia, Tampan Tailor) dan diproduksi oleh PT.Rapi Films. Film yang diambil dari novel karya Asma Nadia itu mengankat kisah Rania (BCL) seorang traveller berhijab yang kemudian jatuh cinta pada Hyun Geun (Morgan Oey) seorang fotografer asal Korea Selatan.




Kebersamaan Rania dan Hyun membuat Rania melewatkan kepergian ayah tercinta. Keadaan membuat keduanya harus berpisah. Rania pun lalu dijodohkan dengan Ilhan (Giring Ganesha) yang ternyata benar-benar menyukai Rania. Kisah cinta mereka bergulir namun waktu membawa Rania kembali memiliki kesempatan menemui Hyun, yang membuat segala hal yang sudah direncanakan menjadi berantakan.



Melly Goeslaw yang sudah sangat berpengalaman dalam menciptakan lagu untuk sebua film ini sangat pandai melilih lirik dan yang lugas dan tak bertele-tele. Aransemen yang mewah namunsesuai porsi pun sangat sempurna dipersembahkan Anto Hoed.



Seperti yang sudah kita ketahui, ini memang bukan kali pertamanya BCL terlibat dalam soundtrack film yang sekaligus ia bintangi. Mulai dari ‘Cinta Pertama’ dengan lagunya ‘Sunny’ hingga ke film ‘Habibie Ainun’. Bisa dibilang BCL memang ahlinya meuangkan perasaan film kedalam lagu. Berproses dari awal untuk menyelesaikan flm membuat BCL tahu benar porsi yang harus dituangkan kepada soundtracknya.







ULASAN: CENTRAL INTELLIGENCE


Formula mempertemukan dua karakter yang sangat berbeda dalam situasi yang mengharuskan dua karakter itu harus bekerjasama adalah hal yang sudah sering kita temui dalam film-film hollywood. Jika dipersempit lagi untuk kategori komedi-aksi kita bisa menyebut trilogy Rush Hours, Lethal Weapon, Bad Boys dan masih banyak lagi contoh yang bisa disebutkan. Termasuk Central Intelligence, film action-comedy yang dibintangi oleh Dwayne Johnson (Hercules, Fast Five) dan Kevin Hart (Get Hard) ini yang disutradarai oleh Rawson Marshall Thurber yang terakhir kali sukses dengan film komedi We’re The Millers.



Calvin Joyner (Kevin Hart) murid populer dimasa sekolahnya menyesali kehidupannya saat ini yang tidak sesuai harapannya hanya dengan menjadi seorang akuntan disebuah perusahaan. Ditengah rutinitasnya sebagai karyawan, Calvin dihubungi oleh Bob Stone (Dwayne Johnson), orang yang pernah ditolong Calvin dari bully. Dan mereka kembali bertemu, namun dengan keadaan yang jauh berbeda. Sang bintang sekolah, Calvin, kini menjadi seorang akuntan. di sisi lain, Stone, yang dulunya adalah seorang dalam keadaan seorang obesitas, ternyata bekerja sebagai agen CIA.



Dan kali ini sang agen meminta bantuan teman lamanya tersebut untuk membantu dia menyelesaikan sebuah misi rahasia. setelah mengetahui hal tersebut, hidup Calvin pun berubah total. Ia dan Stone harus saling bahu membahu untuk memecahkan masalah ditengah baku tembak dan intrik rahasia, yang mungkin saja akan membuat mereka terbunuh.



Ternyata formula dua karakter yang sangat berbeda yang terpaksa harus bersatu dalam menyelesaikan masalah masih sangat menjajikan bisa menghibur penonton jika memang dieksekusi dengan pas. Hal itu terjadi lewat Central Intelligence bagaimana sepanjang film akan selalu tertawa dengan adegan-adegan slapstick yang ditampilkan. Chemistry Dwayne Johnson dan Kevin Hart yang sebelumnya bisa kita lihat saat mereka menjadi host MTV Awards beberapa bulan yang lalu ternyata bukan hanya dipanggung saja, dalam film ini kita bisa melihat mereka berdua mampu menjadi nyawa film ini sampai akhir.





Central Intelligence tidak menawarkan apa-apa selain membuat penonton tertawa. Film sangat terpengaruh dengan dengan film-film komedi Paul Feig. Jika kamu menyukai film-film sejenis Spy atau The Heat, maka kemungkinan besar kamu juga akan sangat terhibur dengan Central Intelligence. Kemunculan cameo-cameo dari aktor-aktor terkenal lainnya dalam film ini sekalipun masih mampu menarik perhatian. Central Intelligence adalah sebuah film yang hanya meminta kamu duduk nyaman dalam bioskop dan saatnya tertawa selama film berlangsung.


Sunday, June 12, 2016

PULANG-PULANG GANTENG, MINI SERIES MENGISI WAKTU NGABUBURIT









Ada Gila Film yang bingung akhir-akhir timeline media sosialnya tiba-tiba rame ada kata “Pulang-Pulang Ganteng” ?. Entah itu secara tidak sengaja terbaca di facebook, twitter, instagram dan media sosial lainnya. Kalau memang belum sempat cari tahu, nih penggilafilm.com coba memberikan info mengenai “Pulang-Pulang Ganteng”.



Pulang-Pulang Ganteng adalah sebuah mini series yang akan tayang selama bulan ramadhan ini. Mini series produksi dari Nightbus Pictures ini sendiri diproduseri oleh aktor Rifku Wikana dan eksekutif produsernya ada nama Darius Sinathrya. Mini series ini akan tayang setiap harinya dengan episode terbaru selama bulan Ramadhan.



Pulang-Pulang Ganteng bergenre drama komedi menceritakan seorang pemilik barbershop bernama Gilang (Arya Saloka) yang sedang mempertahankan usahanya untuk tetap beroperasi. Di mini series ini setiap episodenya kita akan mengikuti kisah Gilang yang selalu ditemani bocah cilik Faiz (M. Iqbal Sulaiman) yang menjadi tukang parkir sekaligus sahabat Gilang. Dari 6 episode awal yang sudah penggilafilm.com tonton, Pulang-Pulang Ganteng sudah berhasil membuat penasaran untuk segera menonton episode selanjutnya. Cerita yang sederhana yang sangat relevan dengan keseharian menjadi poin lebih dari mini series ini yang sudah ditunjukan sejak episode pertama.





Untuk Gila Film yang penasaran ingin nonton mini series ini, bisa mengunjungi websitenya di www.pulangpulangganteng.com atau memfollow akun instagramnya di @pulangpulangganteng agar bisa selalu update info mengenai webseries ini. Episode terbaru dari Pulang-Pulang Ganteng sudah bisa Gila Film tonton setiap jam 16.00 WIB setiap harinya. Jadi lumayan nih, ngabuburitnya nonton mini series yang sangat menghibur ini.

Saturday, June 11, 2016

SCREENPLAY FILMS MERILIS ORIGINAL SOUNDTRACK & TRAILER TERBARU ILY FROM 38.000 FEET





Screenplay Films lewat filmnya ILY From 38.000 FT baru saja merilis original soundtrack untuk filmnya yang akan tayang lebaran ini. Jika difilm sebelumnya Screenplay Films mengajak Afgan dan Raisa yang menyanyikan original soundtrack London Love Story, kali ini Screenplay Films bekerja sama dengan Rossa untuk membawakan singel “Jangan Hilangkan Dia”. Begitu banyak musisi terlibat termasuk label dan pencipta lagu dalam penggarapan OST film ILY From 38.000 FT.



Lewat lagu yang liriknya ditulis oleh Ryan D’Massiv ini, Rossa mengngkapkan, “bagi saya merupakan suatu kehormatan dipercayakan membawakan lagu soundtrack film ILY From 38.000 FT yang digarap cukup serius ini termasuk dalam penggarapan single “Jangan Hilangkan Dia” ini”.



Lagu OST “ Jangan Hilangkan Dia” layak disebut istmewa karena penggrapannya melibatkan banyak pihak. Termasuk perekamannya dilakukan di Los Angeles, mixing dan mastering dipercayakan pada Thusar Apte yang kerap dipercaya mencipta lagu-lagu Rihanna maupun Chris Brown. Singel “Jangan Hilangkan Dia” sudah dirilis sejak tanggal 8 Juni yang lalu dilakuakan secara bersamaan di Malaysia dan Singapura.



Selain merilis soundtrack, dihari yang sama Screenplay Films juga merilis trailer terbaru ILY From 38.000 FT yang lewat trailer terbarunya ini sudah menyisipkan single “Jangan Hilangkan Dia” didalam trailernya. Ensembel cast ILY From 38.000 FT juga semakin lengkap di trailer terbaru ini, diantaranya Tanta Ginting, Derby Romero, Amanda Rowles, Ricky Cuaca, Ira Wibowo, Amara dan Rizky Hanggono. ”Jadi film ILY tidak sekedar menempelkan spot-spot menarik di lokasi syuting. Tapi sejak awal ILY From 38.000 FT menawarkan kekuatan cerita. Ada kekuatan cinta, romantisme, hingga bagian cerita yang sangat dramatis, namun sangat menghibur,” jelas Wicky V. Oliondo, produser Screenplay Films.





Monday, June 6, 2016

ULASAN: THE CONJURING 2





Salah satu aturan paling utama yang tidak tertulis dalam sebuah film sequel adalah, “ Jika kamu tidak bisa membuat film kedua lebih bagus dari film pertamanya, setidaknya film kedua bisa sama bagusnya seperti yang pertama”. Itu hal yang saya dapatkan dari film The Conjuring 2 yang sangat beruntung masih disutradari oleh sang master horror dekade ini James Wan (Insidious, Saw) dan juga masih dibintangi oleh Patrick Wilson dan Vera Varmiga yang kembali memerankan suami istri Ed dan Lorraine Warren. Film pertamanya sendiri sangat sukses dari pemasukan dan banyak mendapat pujian dari para kritikus dan penonton tahun 2013 lalu, dimana dengan kesuksesan itu diikuti diproduksinya spin-off yang berjudul Annabelle tahun 2014.



Melanjutkan dari akhir kisah pertama, Lorraine merasa sudah cukup baginya untuk terlibat dalam perkejaan sebagai penyilidik supranatural karena Lorraine merasakan firasat buruk jika dia dan suaminya Ed (Patrick Wilson) tetap melanjutkan perkejaan ini. Tetapi itu ternyata sementara, ketika pasangan ini harus terbang ke Enfield, London untuk membantu Peggy Hodgson (Frances O'Connor), seorang ibu dengan empat orang anak. Rumah yang mereka tempati ternyata dihuni oleh mahluk halus jahat. Bahkan Salah satu dari roh jahat berhasil merasuki Janet Hodgson (Madison Wolfe), anak perempuan dari Peggy Lorraine sempat tidak percaya dengan cerita keluarga Peggy. Sampai ia mendapatkan sebuah pertanda mengenai eksistensi sang mahluk, yang ternyata ingin mencelakakan mereka. Ed dan Lorraine pun harus berjuang menghentikan sang mahluk untuk mencapai tujuannya.



Seperti yang sudah disinggung diatas, jika tidak bisa membuat film kedua lebih baik dari pada film pertama, maka film kedua harus bisa sama baiknya dengan film pertama. Meskipun The Conjuring 2 masih mengdaptasi dari kisah nyata seperti film pertamanya, bsa dibilang plot cerita hampir seperti pengulangan film pertamanya. Dan sangat beruntungnya rumah produksi bisa mempertahankan James Wan sebagai sutradara. James Wan watak utama yang membuat The Conjuring 2 masih bisa menunjukan taringnya sebagai salah satu film horror terbaik tahun ini.



Patrick Wilson dan Vera Vermiga tanpa perlu diragukan lagi sangat memainkan perannya sangat baik. Perbedaan yang sangat terasa dari film pertamanya adalah cinematographi yang di film pertama ditangani John R. Leonetti yang mampu memaksimakan segala ruang sempit menjadi mencekam yang belum bisa disamai di film kedua dipegang oleh Don Burgess dan juga durasi yang terlalu panjang akan membuat penonton akan mulai bosan. Tetapi itu hanya sebagian kecil minus yang mampu ditutupi dengan kelebihan film ini. Salah satunya tentu saja momen-momen menyeramkan dan adegan yang tak disangka yang membut satu studio akan berteriak karena kaget.



Dengan James Wan sebagai sutradara The Conjuring 2, film ini sudah menjadi jaminan sebagai film horror yang memberikan pengalaman menyeramkan dalam bioskop seperti film-film horror James Wan sebelumnya. Salah satu film horror yang sangat direkomendasikan ditonton di bioskop.

Thursday, June 2, 2016

ULASAN TEENAGE MUTANT NINJA TURTLES "OUT OF THE SHADOWS"



Tidak butuh waktu lama, di minggu pertama setelah film pertamanya release yang mendapat sambutan cukup baik dari penonton (bukan kritikus, oppsss) di tahun 2014 yang lal, Teenage Muntant Ninja Turtles (TMNT) langsung mendapat lampu hijau untuk segera diproduksi sequelnya yang dipasang jadwal 2 tahun kemudian di tahun 2016 ini. Formasi dari castnya sebagian masih sama dengan tambahan beberapa cast baru seperti Stephen Amell (Arrow series) yang memeran Casey Jones, lalu ada Laura Liney (Mr. Holmes, The Fifth Estate) dan Tyler Perry (Alex Cross, Star Trek). Yang sedikit perubahan ada pada kursi sutrdara, Jonathan Liebesman yang menyutrdarai film pertamanya digantikan oleh Dave Green (Earth To Echo).



Melanjutkan dari setahun setelah kejadian di film pertamanya, para 4 mutan kura-kura bersuadara ini melanjutkan kehidupan mereka tanpa diketahui keberadaanya oleh manusia. Tetapi itu hanya sesaat, diawali kecurigaan April (Megan Fox) kepada ilmuwan Baxter Stockman yang terbukti benar mengenai rencananya ingin membebaskan The Shredder (Brian Tee) dari penjara dan kemunculan sebuah obat bernama Purple Ooze yang mampu mengubah manusia biasa menjadi mutan berwujud binatang makin memperburuk keadaan dan meneror warga New York. Terlebih lagi, kota ini juga terancam dengan kedatangan alien dari dimensi lain yang datang membawakan kehancuran kepada setiap orang disana dan akhirnya 4 kura - kura mutan, Raphael (Alan Ritchson), Michelangelo (Noel Fisher), Leonardo (Pete Ploszek), dan Donatello (Jeremy Howard) kembali beraksi, bersama dengan April O'Neil , Casey Jones (Stephen Amell) dan Vernon Venwick (Will Arnett), mereka berusaha menyelamatkan New York dari ancaman yang ada.



Bisa dibilang di film kedua tidak ada sesuatu yang wah yang membuatnya berbeda dengan film pertamanya. Jadi jangan kaget jika review kritikus pada film ini kembali negatif. Tetapi jika kamu sangat menikmati film pertamanya, akan sangat dipastikan kamu akan menyukai film keduanya ini. Beberapa hal minus sangat terasa terlalu banyaknya karakter baru yang cukup punya peran penting tetapi tidak cukup mendapat porsi yang cukup seperti Casey Jones atau Krang. Dan untungnya karakter Bebop dan Rocksteady yang ditunggu fans cukup menarik perhatian dalam film ini.



Visual yang sangat memanjakan mata masih menjadi daya lebih film ini selain kombinasi 4 karakter kura-kura bersaudara ini. Pengaruh Michael Bay yang menjadi salah satu produser masih sangat terasa seperti film pertama.



TMNT2: Out Of The Shadows film yang masih sangat menghibur untuk para fans setianya tanpa perlu memperdulikan perkembangan cerita yang tidak banyak berubah. Sesuai dengan jadwal tayangnya di “Summer Movies”, TMNT2: Out Of The Shadows sebuah tontonan yang meminta kamu untuk bersantai duduk manis di kursi bioskop dan enjoy the show.