Friday, October 30, 2015

ULASAN : THE LITTLE PRINCE





Diadaptasi dari novel klasik karya Antoine de Saint-Exupery berjudul sama dari Prancis dengan judul aslinya “ Le Petit Prince “ yang pertama kali direlease pada tahun 1943, setahun sebelum penulisnya meninggal dunia. Novelnya sendiri sudah diterjemahkan kedalam lebih 250 bahasa ( termasuk braille ). Kesuksesan novel The Little Prince sendiri sudah beberapa kali diadaptasi dalam bentuk drama theater maupun dalam bentuk film televisi. Di tahun ini, siap tayang di bioskop adaptasi film animasinya di layar lebar lewat rumah produksi Onyx Films, Orange Studio,On Entertainment dan distribusikan oleh Paramount Pictures. Sedangkan filmnya disutradarai oleh Mark Osborne ( Kungfu Panda ).





The Little Prince mengisahkan tentang seorang gadis kecil ( sampai akhir film tidak diketahui namanya ) yang diisikan suaranya oleh Mackenzie Foy ( Breaking Dawn, Instertellar ) yang sudah disiapkan masa depannya oleh sang ibu ( Rachel McAdams ). Hari-harinya, sejak ia kecil sampai ia dewasa nanti sudah diatur dengan rapih oleh ibu tercinta. Sampai akhirnya sang gadis kecil bertemu dengan dengan tetangga barunya seorang kakek ( Jeff Bridges ) yang memperkenalkannya pada dunia baru dan kisah yang luar biasa. Pada akhirnya sang gadis kecil akan melakukan perjalanan ajaib ke dalam imajinasinya sendiri dimana ia akan belajar dan semua itu hanya bisa dilihat dengan hati.




Sebuah plot cerita yang sederhana tentang seorang gadis kecil dengan seorang kakek, tapi jauh lebih dari dari sekedar kata sederhana ketika sang kakek menceritakan sebuah cerita tentang seorang pangeran kecil dengan keseluruhan konten isi cerita dan visual lewat animasi stop motion yang ditampilkan. Mark Osborne otak diballik adaptasi ini berhasil memvisualisasikan isi novel yang jauh lebih sederhana dari pada isi novel tanpa kehilangan pesona atau kekuatan isi ceritanya yang masih sangat relevan sindiran-sindirannya terhadap konsep manusia dewasa pada saat ini meskipun novelnya sendiri sudah berumur lebih dar 70 tahun.





The Little Prince adalah salah satu film animasi terbaik tahun ini yang lebih dari sekedar dari menghibur, yang membawa penonton dewasa dalam sebuah perenungan seperti ketika menonton Inside Out yang kebetulan jika dibandingkan punya benang merah cerita yang sama. Berbeda dengan Inside Out dengan konten cerita yang rumit tetapi masih berhasil lebih menyederhanakannya dan bisa dinikmati oleh penonton dbawah umur 13 tahun, hal yang tidak ada dalam The Little Prince yang mungkin sedikit membosankan untuk penonton dibawah umur 13 tahun.

Subscribe to this Blog via Email :