Friday, February 12, 2016

ULASAN : THE CHOICE






Drama-romantis yang diangkat dalam sebuah novel menjadi sebuah film bukanlah sesuatu hal yang baru di hollywood. Terlebih jika novel itu ditulis oleh penulis yang mempunyai fanbase yang tidak sedikit. Nicholas Spark salah satunya yang bisa disebut mempunyai fanbase yang cuckup kuat, maka dari itu tidak aneh studio-studio hollywood akan berburu tanda tangan penulis agar bisa mendapakan hak cipta novelnnya agar bisa divisualisasikan dalam layar lebar. Beberapa filmnya yang sudah diangkat ke layar lebar antara lain The Notebook, Message In Bottle, Dear John, The Lucky One, The Last Song, Safe Haven dll. Dan kali ini novel yang diangkat ke layar lebar adalah “The Choice”, novel yang release tahun 2007 ini disutradarai oleh Rose Katz (Taking Chance, Adult Beginners). Dibintangi oleh Teresa Palmer, Benjamin Walker, Maggie Grace, Alexandra Daddario, Tom Welling dan aktor senior Tom Wilkinson.



Seperti fim romance kebanyakan yang sangat klise,Travis Shaw (Benjamin Walker) dan Gabby Holland (Teresa Palmer) pertama kali bertemu sebagai tetangga di sebuah pesisir kota kecil, diawali dengan perkenalan yang cukup buruk, perkenalan itu justru makin membuat mereka penasaran untuk saling diri masing-masing. Meskipun latar belakang keduanya sangat berbeda, mereka akhirnya jatuh cinta. Namun kisah mereka sulit untuk menjadi bahagia karena Teresa memiliki kekasih Dr. Ryan McCarthy (Tom Welling). Travis dan Gabby menjalani kisah panjang hingga akhirnya diuji oleh sebuah peristiwa yang akan menentukan kehidupan mereka.



Entah karena memang para penonton (baca : penonton yang tidak membaca novelnya) sudah bosan dengan kisah-kisah yang diangkat dari novel Nicholas Spark yang memang hampir semua ceritanya mempunyai plot yang sama atau orang-orang yang dibelakang layar “TheChoice” kehabisan ide kreatif untuk bisa membuat film menarik. Tak bisa dipungkiri, plot yang memang terasa familiar tidak memberikan efek istimewa pada film ini. Seperti biasa , cinta akan dinyatakan , air mata akan ditumpahkan , hujan akan jatuh dan menatap bintang dan bulan.



Tidak ada yang salah dengan karakter-karekter yang dimainkan oleh Benjamin Walker dan Teresa Palmer, bahkan penampilan Tom Wilkinson sebagai ayah Travis adalah satu-satunya poin lebih dalam film ini, hanya saja penonton sudah sangat bosan dengan standard cerita yang pada film-film yang diangkat novel Nicholas Spark. Bukti sahih tentu saja dimana setelah The Notebook, sebagian besar film-flm yang diangkat dari novel penulis ini gagal secara pemasukan dan review dari kritikus.





The Choice mungkin tetap bisa dijadikan pilihan jika kamu masih bisa menikmati film-film dari Nicholas Spark sebelumnya, terlebih jika kamu adalah fans dari Nicholas Spark. Tetapi jika kamu mendapatkan sesuatu yang baru dari film drama-romance, The Choice bukanlah pilihan yang tepat.

Subscribe to this Blog via Email :