Thursday, August 11, 2016

ULASAN: THE SHALLOWS (2016)

Apa saja film tentang hiu pembunuh pasti akan dibandingkan dengan film tersohor Jaws-nya Steven Spielberg. Tapi The Shallows, di mana Blake Lively yang dipermainkan oleh hiu dekat pantai Meksiko yang indah, berani untuk membayangi para film blockbuster musim panas Hollywood, dan menurut saya film ini cukup berhasil. Ditulis oleh penulis skenario Anthony Jaswinski dan diarahkan dengan cukup menegangkan oleh Jaume Collet-Serra (Run All Night, Orphan), dan sentuhan cinematografi oleh Flavio Martinez Labiano.
Blake Lively (Green Lantern, Savages) menampilkan 87 menit hampir sepenuhnya dirinya sendiri, tanpa dibantu aktor pendukung terkenal, hanya beberapa pemeran lainya sebagai pendukung cerita. Yang paling umum di antaranya adalah si burung camar, Steven (mungkin terinspirasi dengan nama kondang sutradara Jaws). Nancy (Blake Lively) yang putus sekolah kedokteran membawanya ke pantai Meksiko dimana tempat ibunya sering berselancar sebelum mengandung Nancy. Berkabung atas kepergian ibunya, Nancy pun ketempat tersebut dan sedikit pencarian jiwa menghantarkanya ke surga dunia itu.
Nancy membuat kesalahan dengan berenang keluar untuk mendapatkan salah satu ombak terakhir, dan menyadari dia menuju ke tengah perairan pada saat makan siang hiu putih besar. Si predator puncak merasa terganggu akhirnya menyerang Nancy, dia pun terluka akibat serangan itu. Yang pada akhirnya berenang ke sebuah karang batu besar.
Disini film mulai melambat meskipun, gelombang tinggi ketegangan dipertahankan sepanjang film. Nancy mencoba beberapa kali untuk berenang ketempat yang lebih aman. Disamping itu beberapa unsur lain termasuk beberapa orang, burung camar, ubur-ubur, karang menyengat, bangkai ikan paus yang mengambang, dan kamera GoPro, tapi film ini menolak untuk terganggu oleh salah satu dari mereka. Laser-berfokus pada membangun ketegangan dan ketakutan, film ini hampir tidak tertarik ke backstory karakter protagonisnya, apalagi detail sekunder. Tidak, pada dasarnya ini menunjukkan seorang wanita yang lincah dan punya banyak akal, dengan emosi yang cukup dan jumlah yang sesuai untuk membuat sebuah ketegangan dalam film. 
Sekali lagi Collet-Serra ahli membuat kita terengah-engah melalui semua itu, memberikan sebuah film kelas B yang cukup sederhana yang didukung oleh cimatografi yang mumpuni yang dapat berenang kompetitif dengan atraksi utama diantara film-film musim panas Hollywood lainya.
Review oleh Pasko

Subscribe to this Blog via Email :