Friday, September 9, 2016

ULASAN: SULLY (2016)

Sully adalah film yang menarik untuk ditonton apalagi tercatat ada nama Tom Hanks serta sutradara kawakan Clint Eastwood yang sering mengarahkan film biopik yang berdasarkan tokoh yang dikenal di dunia nyata. Kebetulan saya suka dengan film bergenre biopik. Tapi entah mengapa perilisan Sully, bertepatan dengan 15 tahun peristiwa 9/11. Well, kisah pilot maskapai Chesley "Sully" Sullenberger mendaratkan pesawatnya dengan 155 penumpang di Sungai Hudson, New York tampaknya sebuah naskah film mengingatkan bahwa setiap peristiwa pun ada yag baik.
Dilakoni oleh Tom Hanks sebagai Chesley "Sully" Sullenberger - pilot maskapai veteran yang baru saja menghadapi salah satu skenario yang paling tak terbayangkan dan mengerikan yang pernah dialami. Dia adalah kapten dari sebuah jet US Airways mencoba untuk lepas landas dari New York LaGuardia Airport ketika menabrak kawanan burung, yang mengetuk keluar kedua mesin. Dengan tidak ada kesempatan untuk mendarata darurat di bandara manapun, Sully dan rekan ko-pilot, Jeff Skiles (Aaron Eckhart), mendaratkan pesawatnya di Sungai Hudson, menyelamatakan semua 155 orang di dalamnya.
Hanks sangat efektif berperan sebagai Sullenberger, memproyeksikan kerendahan hati, bermartabat dan perhatian tanpa pamrih. Reaksinya ketika dia sebagai pilot harus menghitung kembali 155 orang dalam penerbangannya, merupakan tindakan yang bertanggung jawab. Dukungan kuat juga berasal dari Aaron Eckhart ko-pilot Jeff Skiles, lawan main Hanks, mendukung dan mengkonfirmasi profesionalisme Sully. Saya suka ketika Hanks dalam karakternya berbicara "This is the captain, brace for impact!" Mengingatkan saya pada film Apollo 13 ungkapan "Houston, we've got a problem" yang sudah menjadi ikonik yang di buat Hanks pada film tersebut.
Sementara itu film ini bisa dikatakan umpan untuk musim penghargaan, tapi film ini hanya benar-benar menendang dalam 20 menit terakhir. Berfokus pada aspek yang lebih prosedural penyelidikan NTSB, ini ketika saya pada akhirnya mendapatkan tampilan yang lebih rinci pada kejadian dan Hanks pada akhirnya berubah dari karakter pasif menjadi sorotan. Sayangnya merupakan pemborosan adegan dimana saya harus menonton kembali adegan yang sama dan tidak membuat lagi menarik pada konklusi diakhir cerita. Mungkin jika Eastwood dan timnya memulai narasi dengan persidangan kemudian menyimpan adegan "Miracle on Hudson" diakhir dan membuat konflik batin Sully sebagai klimaks yang membawanya tersadar bahwa dia bangga bisa menyelamatkan 155 jiwa. Sully bisa menjadi pesaing yang sah dalam kontender penghargaan manapun, menurut saya. Film ini meyakinkan kita dari fakta yang kita sudah tahu, tapi tidak meyakinkannya bagian dari drama.
Apa yang kita pelajari dari Sully adalah bahwa "Miracle on Hudson" bukan sekedar keajaiban. Ini merupakan hasil bagi orang yang tepat melakukan pekerjaannya sebagai yang terbaik dari kemampuannya. 
Review oleh Pasko

Subscribe to this Blog via Email :