Tuesday, August 22, 2017

ULASAN: AN INCONVENIENT SEQUEL (TRUTH TO POWER)



Sempat menjadi perbincangan di film pertamanya yang menjadi perbincangan karena memberi perspektif baru bagi banyak penonton. Bisa dilihat dari peraihan box officenya, film dengan modal 1,5 juta Dollar ini dapat membawa pulang 49,8 juta Dollar. Film dokumenter produksi Paramount Picture "Truth to Power" ini adalah sekuel dari film "An Inconvenient Truth (2006), konon, film terakhir ini berbeda dengan yang pertama, sebab saya belum nonton yang pertama. Konon lagi, film kedua ini tidak hanya 'menjual' masalah tapi bisa memberikan solusi nyata yang bisa digunakana untuk mengurangi laju pemanasan global.


Di film ini juga, Al Gore ingin memberikan gambaran nyata secara sistematis mengenai Krisis Iklim dan dampaknya pada bumi. Yang menari,, Al Gore tidak hanya mempertontonkan masalah (pesimisme), namun juga memberikan solusi (optimisme) mengatasi krisis, Ini lah yang membedakan dengan film yang pertama.



Menonton film ini, bagi saya bukan sekedar hiburan tapi inspirasi yang bisa memberi sedikit pengetahuan tentang Climate Change dan efeknya bagi bumi. Dulu, saya hanya sayup-sayup mendengar kata Global Warming, hanya sekedar tahu sambil lalu saja, tidak seperti halnya dengan isu-isu dunia lainnya misalnya Teroris ISIS yang bisa viral dan bisa menyedot perhatian dunia, isu Global Warming hanya menjadi isu 'kacangan' di media-media besar dunia, apakah sengaja dibuat seperti itu atau bukan? Wallahu a'lam, yang jelas, belum pernah sekalipun saya melihat satu iklan layanan masyarakat terkait isu krisis iklim.

Dengan adanya penayangan film dokumenter ini, saya semakin tahu tentang isu Krisis Iklim dan dampaknya yang merusak bumi. meskipun harus diakui, tidak berhenti di titik kesadaran semata setelah menonton, tapi butuh langkah nyata mulai dari diri sendiri mulai dari skup yang terkecil dahulu.










Subscribe to this Blog via Email :