Sunday, May 27, 2018

SIREN, DRAMA SERIAL TERBARU YANG MENGANGKAT TEMA PUTRI DUYUNG DENGAN CARA YANG BERBEDA





Sejak zaman dahulu, putri duyung menjadi salah satu  makhlk mitologi yang sering menjadi tema dongeng. Sebagaimana tertulis dalam buku The Mystery and Lore Monsters (2010), C.J.S. Thompson, mantan kurator di Royal College of Surgeons of England, mengatakan bahwa dongeng tentang manusia setengah ikan telah ada sejak ribuan tahun yang lalu bahkan telah ada sejak era Babilonia, ketika para Dewa Oannes masih dipuja yang kemudian terus berkembang dari masa kemasa. Legenda di tanahTiongkok menceritakan putri duyung yang memiliki rambut warna-warni dan mampu mengubah air mata menjadi mutiara, sementara legenda tentang putri duyung juga merambah cerita rakyat di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah yang menceritakan seorang ibu yang akhirnya menjelma putri duyung karena sakit hati dengan perlakuan sang suami.



Putri duyung dalam budaya populer sering kali diterjemahkan sebagai makhluk setengah manusia yang pemalu dan memesona, sebuah makhluk setengah ikan yang akan berisiko mengeksposkeberadaan rahasianya untuk menyelamatkan pelaut yang tenggelam di lautan badai. Namun dalam mitologi, makhluk air ini jauh dari jinak, dan akan memangsa pelaut yang malang dengan cara menghipnotis mereka menggunakan suaranya. Karakter putri duyung yang jahat dari zaman kuno inilah yang mendatangkan malapetaka, bukan hanya di air tetapi juga di daratan, dalam serial drama memikat dan terbaru asal Amerika, berjudul Siren. Siren akan tayang perdana pada hari Senin, 4 Juni pukul 20:45 di kanal Blue Ant Entertainment melalui penyedia tayangan TV berlangganan First Media kanal 335 (HD), Transvisionkanal 305 (HD), dan K-Vision kanal 15.



Legenda mengatakan bahwa sekumpulan putri duyung pernah tinggal di tempat yang sekarang bernama Bristol Cove, sebuah kota pantai yang tenang yang terletak di Pacific Northwest. Legenda rakyat akan segera terkuak dan menjadi lebih dari sekedar dongeng dengan kemunculan yang tiba-tiba dari seorang wanita muda yang bernama Ryn. Pengunjung misterius itu menangkap perhatian seorang ahli biologi kelautan lokal, Ben Pownall, dan menimbulkan kecurigaan dari sesama ahli biologi kelautan, Maddie Bishop.



Xander McClure, seorang nelayan lautan dalam yang juga penduduk kota juga hendak mengungkap kebenaran dari cerita bawah laut ini. Sementara Helen Hawkins yang eksentrik tampaknya tahu lebih banyak tentang legenda rakyat ini daripada orang-orang lainnya di Bristol Cove. Ketegangan semakin meningkat antara penghuni daratan dan lautan ketika duyung predator berusaha mengklaim hak atas habitat asal mereka.

Aktris Belgia, Eline Powell, berperan sebagai Ryn yang misterius dengan peran lawannya aktor Inggris Alex Roe yang memerankan ahli biologi kelautan, Ben Pownall. Peran mereka bersama bersama dengan pemain lainnya, seperti aktris Inggris Fola Evans-Akingbola sebagai Maddie Bishop, aktor Amerika Ian Verdun sebagai Xander McClure, dan aktris Selandia Baru Rena Owen sebagai ahli legenda rakyat di kota Bristol Cove bernama Helen Hawkins akan mengungkap rahasia kota tersebut.

Eline Powell mampu menghadirkan karakter ikan duyung yang berbahaya, penuh ketakutan, namun juga bisa memberikan ancaman bagi manusia yang tidak memahami kehidupannya. Seperti yang diungkapkan salah satu berita hiburan, Cinemabland, penampilan Ryn sangat memukau. Saksikan spesial premiere dua jam penayangan dari Siren, pertama dan eksklusive di hari Senin, 4 Juni pukul 20:45. Pertama dan eksklusive di Blue Ant Entertainment

Subscribe to this Blog via Email :