Monday, July 16, 2018

ULASAN: HOTEL TRANSYLVANIA 3





Apa obat manjur untuk stress? Obat manjur untuk melupakan semua keresahan yang menyesakkan di dada, untuk sedikit melupakan beberapa tuntutan dan pertanyaan yang belum bisa terjawab.Jawabannya ada banyak, tetapi pilihan utama tetaplah hanya ada 1 hal, liburan.Liburan adalah sebuah kegiatanyang meninggalkan kegiatan sehari-hari dengan berpergian atau melakukan perjalanan tertentu bertujuan untuk rekreasi atau pariwisata. Liburan akan jauh lebih mengasyikan apabila dilakukan bersama orang yang kita kenal bahkan orang terdekat (orang yang kita cintai / sayangi). Hal inilah yang dilakukan oleh keluarga Transylvania untuk mengisi tema film ke tiga mereka.Sebuah liburan keluarga.



Mavis (Selena Gomez) sangat prihatin melihat ayahnya, Dracula (Adam Sandler) yang tampak lesu dan kurang bergairah.Anggapan Mavis adalah, bahwa ayahnya butuh istirahat sejenak dari mengurusi Hotel yang sudah dikelolanya selama ratusan tahun.Mavis pun membuat sebuah kejutan untuk keluarganya, terutama ayahnya (dan yang lebih heboh lagi, untuk semua penghuni hotel Transylvania), yaitu merasakan liburan keluarga di atas kapal pesiar mewah, sebuah kapal pesiar khusus untuk para monster. Tentu, Dracula sangat bahagia (dan sedikit bingung) dengan rencana Mavis, walaupun dalam hatinya, yang dibutuhkan oleh sang Dracula adalah pasangan hidup.



Di atas kapal pesiar tersebut, mereka bertemu sang kapten yang ternyata seorang manusia dan juga seorang wanita. Kapten tersebut benama Ericka (Kathryn Hahn).Ajaibnya, sang Dracula merasakan “Zing” kembali pada pandangan pertama saat bertemu Ericka. Teman-teman Dracula dan juga Johnny (Adam Sandberg), suami Mavis, mengetahui apa yang dirasakan oleh Drac saat Drac bertemu dengan Ericka. Tetapi tidak untuk Mavis yang masih belum paham dengan keinginan Drac. Dracula masih gengsi untuk berterus terang kepada anaknya mengenai apa keinginannya.Lambat laun Dracula dengan Ericka semakin dekat. Hal ini tercium oleh Mavis yang justru curiga akan siapa jati diri Ericka. Apakah Dracula akhirnya bisa melanjutkan hubungan lebih jauh lagi dengan Ericka?Atau justru kecurigaan Mavis mengenai Ericka itu benar? Semua akan terjawab dalam installment ke tiga film Hotel Transylvania.



Kelucuan keluarga Dracula memang menjadi jualan utama untuk film ini, seperti sebelumnya. Dengan banyaknya karakter aneh dan nyeleneh saat mereka berliburan di atas kapal pesiar mewah membuat anak-anak akan menyukai tokoh-tokoh seram (harusnya) yang dibuat lucu ini.



Genndy Tartakovsky kembali menyuguhkan humor ringan dengan ramuan yang serupa tapi tak sama dari film Hotel Transylvania sebelumnya. Ciri khas-nya jelas terlihat terutama dari segi animasi yang memang tidak ada perubahan yang terlalu signifikan.Walaupun begitu dari awal dalam hal animasi franchise film Hotel Transylvania memang salah satu jawara.Perbedaannya, apabila di film sebelumnya Genndy hanya menjabat sebagai sutradara, di film ke tiga franchise ini dia juga menjabat sebagai penulis dan juga produser.



Keunggulan dari film ini selain dari segi animasi, adalah beberapa kejutan untuk pengisi soundtrack yang sedikit lawas seperti Macarena, Don’t Worry Be Happy,Orinoco Flow sampai lagu-lagu EDM garapan Tiesto. Semua sangat pas sekali dengan nuansa liburan dari adegan - adegan di film ini.TIdak lupa Joe Jonas yang mengisi suara Kraken, ternyata menyumbangkan beberapa lagu untuk soundtrack film ini.Tidak lupa pengisi suara yang setia dari film pertama hingga film ke tiga ini. Sehingga para penonton tidak akan merasakan asing dengan suara-suara para karakter.



Ada beberapa pesan moral yang bagus untuk keluarga, terutama sebuah pesan terselubung baru bagi remaja, bahwa suatu saat nanti, akan tiba saatnya seorang anak akan mengurus orang tuanya (berperan sebagai orang tua), seperti halnya Mavis pada Dracula. Di film sebelumnya, Dracula memiliki peran sebagai ayah bagi Mavis yang galau dengan kisah romansa atau ketidak-tahuan bagaimana cara mengurus anak. Di film ini, Mavis justru berperan sebagai orang tua bagi Dracula yang dilanda kasmaran.



Kelemahannya bisa terlihat jelas bagi penonton dewasa, mereka akan merasakan humor yang monoton dari film-film sebelumnya, bahkan terkesan tidak lucu. Dilihat dari segi cerita, memang dibuat ala kadarnya, seakan-akan film ini adalah sebuah pelarian untuk merampungkan trilogi dari sebuah franchise Hotel Transylvania.



Benarkah film ini sebagai pelarian?Hanya sekedar menyelesaikan sebuah film karena tuntutan produser?Atau justru pelabuhan yang baik bagi keluarga menikmati liburan bersama?Semua tergantung bagaimana persepsi kita saat menonton.Tetapi jangan lupa, apabila kita stress, lagi-lagi liburan adalah jawaban yang paling tepat.Apalagi kalau menikmati liburan bersama di atas kapal pesiar mewah,Dream Cruises.

Mulai 25 Mei hingga 31 Agustus 2018, para pencinta film Hotel Transylvania bisa merasakan berbagai aktivitas dan pengalaman seru bersama para karakter Hotel Transylvania.Rencananya, kapal besar tersebut akan membawa pengunjung untuk merasakan liburan yang indah di Jepang, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Thailand, dan tentu saja Indonesia. Selain bertemu dengan karakter tercinta, para pengunjung juga berkesempatan untuk meet and greet, pesta kostum, dan sebagainya.

Jeffrey Godsick, Wakil Presiden Eksekutif Sony Pictures Entertainment berharap adanya kolaborasi yang ideal dan sesuai tema film (Hotel Transylvania 3) inimampu membuat penonton di seluruh dunia terinspirasi. Bukan hanya terhadap filmnya, tapi juga untuk melakukan pelayaran liburan yang menyenangkan.Untuk mendapatkan info lebih lanjut, bisa langsung ke situs resminya.Yuk kita liburan!

Subscribe to this Blog via Email :