Thursday, November 1, 2018

ULASAN: A SIMPLE FAVOR




Paul Feig, sutradara kondang yang acap kali mengangkat genre komedi, selalu mengajak aktor wanita sebagi penunggang film-filmnya. Bridemaids, The Heat, Spy, dan Ghostbusters adalah bukti nyata Feig meraup dolar dan hati para kritikus dengan bantuan cerita yang segar sekaligus lelucon yang ampuh. Hanya saja, di A Simple Favor kali ini Feig tidak melakukan apa yang biasa ia lakukan di keempat film sebelumnya; yakni mengajak Melissa McCarthy.



A Simple Favor bercerita tentang seorang Ibu muda, Stephanie, pemilik vlog yang secara kebetulan 'bersahabat' dengan salah satu ibu dari teman anaknya di sekolah, Emily. Emily sosok gambaran wanita sempurna secara kasat mata, cantik, tinggi, mantan model, pekerjaan bagus, rumah besar, suami penulis kondang dan tampan, persahabatan singkat mereka berjalan mulus dan transparan. Hingga tiba pada saat Emily meminta bantuan kecil kepada Stephanie yang mengubah jalan hidup keduanya.



Beruntung Feig sudah memiliki materi seunik dan semenarik A Simple Favor yang berasal dari buku bertajuk sama ini. Kendati skrip dari Jessica Sharzer tidak membuahkan sesuatu yang mewah, tetapi film ini masih berjalan mulus dan membuka kejutan-kejutan seru menuju filmnya berakhir. Naskahnya cukup. Feig tentu saja berperan besar atas keberhasilan A Simple Favor, melemparkan kejenakaan dengan disisipi beberapa klu yang mungkin saja membuat penonton terkecoh. Transisi yang diambil Feig dari film komedi ke ranah misteri juga terbilang rapi.



A Simple Favor tidak akan sedramatis ini bila tidak disokong permainan akting aktornya. Anna Kendricks adalah Anna Kendricks yang sering kita lihat di film-film dia sebelumnya, Blake Lively-lah bintang di film ini. Lively sukses membangun karakter yang culas, ignoran, congkak. Apa yang keluar dari mulutnya adalah umpatan, tetapi di situlah letak menariknya karakter Emily ini. Sementara Stephanie adalah contoh baik seorang wanita yang terjebak di kemewahan semu, Emily adalah contoh buruk seorang wanita yang tidak bisa lepas dari kukungan kemewahan. Semua dibawakan Kendricks dan Lively dengan amat piawai.



Verdict: A Simple Favor bisa saja akan menjadi cliché twisted ending movie, dan patut disyukuri film ini berada di tangan orang-orang yang tepat.

Overall: 7/10

(By Aditya Saputra)

Subscribe to this Blog via Email :