Friday, December 28, 2018

ULASAN: ELLIOT 'THE LITTLEST REINDEER'



Sebagai film natal, “Elliot: The Littlest Reindeer” akan membawa penonton mengunjungi Santa dan melihat kehidupan di sekitarnya. Film animasi ini bercerita tentang seekor kuda poni bernama Elliot (diisi vokal oleh Josh Hutcherson- Hunger Games sebagai Peeta Mellark), di suatu perternakan bernama North Dakota reindeer farm/petting zoo yang memiliki mimpi yang besar. Elliot ingin menjadi reindeers (kawanan rusa yang membawa kereta Santa keliling dunia untuk mengantarkan hadiah pada anak-anak).



Keinginan Elliot ini menjadi bahan ejekan teman-temannya, baik sesama kuda, maupun para rusa peliharaan Walter (Rob Tinkler – Dig to China). Walaupun begitu, Elliot memiliki satu supporter yang sangat membantunya untuk mewujudkan keinginannya itu, yaitu Hazel (Samantha Bee – Full Frontal with Samantha Bee), seekor kambing yang menjadi teman dekat Edlliot. Hazel bahkan juga menjadi pelatih dan “manajer” Elliot. Tiap hari Elliot berusaha berlatih agar dapat mengimbangi kelincahan para rusa. Sampai pada suatu hari, tersiar berita dari reporter bernama Corkie (Morena Baccarin – Deadpool, sebagai Vanessa), bahwa Santa membutuhkan reindeer baru (George Buza – A Christmast Horror Story, sebagai Santa). Maka diadakanlah audisi untuk mencari seekor reindeer. Perternakan milik Walter pun mengirimkan rusa terbaik untuk mengikuti audisi tersebut, yaitu DJ (Christopher Jacot – Manhattan Undying). DJ merupakan rusa angkuh dan ambisius, dia sangat berambisi menjadi reindeers, karena ayahnya pun adalah seekor reindeer. Elliot dan Hazel tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, mereka pun ikut pergi secara diam-diam. Pada audisi, berbagai konflik terjadi, akankah Elliot berhasil mencapai cita-citanya?



Film animasi berdurasi 1 jam 29 menit ini hanya ringan dinikmati pada beberapa menit awal. Selanjutnya, konflik-konflik pada film terasa berat, terutama jika harus tonton anak-anak. Konflik yang diangkat misalnya mengenai rasis (rasis pada spesies tertentu) dan berbagai tindakan curang. Namun, bagi orang dewasa yang sudah memahami konflik-konflik tersebut, alur cerita dirasa sangat lambat dan menimbulkan rasa kantuk. Bagaimanapun filmnya, tapi seperti film natal pada umumnya, banyak nilai yang bisa dipetik dari film ini, dan masih bisa dinikmati bersama keluarga.



Selamat mengunjungi Santa melalui film karya Jennifer Westcott, yang diproduksi oleh Awesometown Entertainment, Double Dutch International, dan Elgin Road!

Overall: 6/10

(By Aisyah Syihab)

Subscribe to this Blog via Email :