Monday, April 8, 2019

ULASAN: PET SEMATARY












Remake seperti  menjadi kata yang sangat regular dalam kondisi industri sinema saat ini disaat ide orisinil semakin susah untuk ditemukan. Tetapi jika film yang akan diremake masih sangat memiliki potensi yang bisa digali dibandingkan dengan film originalnya dengan lebih memancing penonton yang belum menonton film originalnya, lantas kenapa tidak ? Mungkin itu yang berada dalam pemikiran rumah-rumah produksi hollywood yang untuk kesekian kalinya meremake film horror klasik hasil buah pena Stephen King berjudul Pet Semataray yang sebelumnya pernah diproduksi tahun 1989.


Dengan bayang-bayang kesuksesan remake 'It' yang juga hasil adaptasi novel horror Stephen King, Pet Sematary membawa nama baru pada kursi sutradaranya yaitu duet Dennis Widmyer dan Kevin Kolsch. Seperti film originalnya, film ini tidak memakai banyak pemeran utama dalam ceritanya, setidaknya hanya ada 5 aktor yang akan kamu lihat mendominasi layar sepanjang durasi. Nama-nama aktor yang ikut meramaikan remake film horror ini ada nama Jason Clarke (Zero Dark Thirty, First Man), Amy Seimetz (Love Song, Alien: Covenant) dan John Lithgow (This is 40, Instertellar). Untuk pemain cilik yang cukup penting dalam plot cerita Jeté Laurence dan kembar Hugo Lavoie dan Lucas Lavoie yang memerankan satu karakter yang sama.


Louis Creed (Jason Clarke) yang berprofesi sebagai dokter, bersama istrinya, Rachel (Amy Seimetz), dan dua anaknya memilih tinggal di daerah pedesaan. Desa yang unik, jauh dari keramaian dan berada di tengah hutan. Tempat yang dipilih Louis dikarenakan alasan tekanan pekerjaannya tidak akan seberat di kota. Di tempat barunya Louis dan Rachel mengenal tetangga baru seorang lansia yang baik hati yang sudah lama hidup sendiri Jud Crandall (John Lithgow)


Kehidpuan berjalan dengan normal awalnya sampai akhirnya Louis mendapat sebuah peringatan aneh dari pasien yang sudah meninggal, sesuatu diluar logika Louis yang dia acuhkan. Semua berubah ketika kucing hewan peliharaan kesayangan putri mereka Ellie (Jeté Laurence) tewas kecelakaan. Atas dasar tidak mau membuat Ellie sedih, Jud menunjukan sebuah lokasi  makam masal di dalam hutan yang sudah mempunyai mitos. Menghidupkan kembali yang sudah mati. Keputusan yang nantinya akan disesali oleh Jud dan Louis yang memang kucing peliharaannya hidup kembali. Tetapi itu hanyalah awal dari sesuatu lebih menyeramkan akan terjadi  Apa yang sebenarnya terjadi di hutan itu? Apakah benar permasalahan ini terjadi karena pemakaman masal yang berada di tengah hutan? Lalu, apa hubungannya dengan keluarga Louis ?


Jika kamu belum menonton versi originalnya  seperti saya, berarti kita sama. Yang menjadikan kita tidak mempunyai bandingan menonton versi remake dengan originalnya. Hal itu berhasil pada 'It' yang mana film remake itu memuaskan penggemar film originalnya ataupun yang belum pernah menonton sama sekali. Jadi wajar kita sedikit memasang ekspetasi pada Pet Sematary ini akan memberikan pengalaman yang sama. Ekspetasi makin meningkat ketika trailernya muncul yang sudah memberikan kengerian tersendiri tanpa memperlihat wujud yang menjadi terror film ini. Dan untungnya ekspetasi yang dipasang cukup terbayarkan.


Seperti yang sempat disingung diatas, Pet Sematary tidak perlu sering-sering menampilkan sebuah wujud tertentu untuk memberikan pengalaman horror pada penonton. Film ini sudah memberikan nuansa horror dengan atmosfer dan tone film yang membuat penonton merasa harus selalu waspada. Padahal konflik film ini benar-benar terjadi di 40 menit terakhir, tetapi perjalanan menuju kesana dijamin akan menarik perhatian kamu sepenuhnya pada layar yang diwakili oleh 3 karakter utamanya. Salah satunya dengan menunjukan masa lalu Rachel yang dikejar rasa bersalah divisualisasikan menjadi sebuah pengalaman horror.


Dennis Widmyer dan Kevin Kolsch sangat tahu cara memvisualisasikan sebuah final terror di 40 menit terakhir. Setelah hampir separuh lebih durasi penonton cukup depresif dengan tone dan jumpscare scene, 40 menit terakhir tensi film makin naik hingga adegan terakhir. Hanya saja ketika semua lini sudah tidak ada bolong, beberapa hal yang agak mengganjal ada pada beberapa bagian seperti adegan awal seperti kumpulan anak-anak melakukan ritual yang sangat menarim perhatian penonton tidak terjelaskan sampai akhir film. Entah memang maksudnya itu semacam pesan implisit untuk penonton ? Jika iya maka akan banyak penonton yang butuh waktu diskusi tersendiri.


Jika kita membagi 2 kategori film remake dengan kata berhasil dan gagal, maka Pet Sematary ada pada kategori berhasil yang berada pada daftar yang sama dengan It meskipun berada dibawahnya. Pet Sematary film horror yang tidak boleh kamu lewatkan terlebih buat kamu yang memang menggemari film horror berbau ritual seperti Pengabdi Setan, Rosemary Baby, The Witch dan Hereditary.

Overall: 8/10

(By Zul Guci)




Subscribe to this Blog via Email :