Tuesday, March 9, 2021

PACIFIC RIM: THE BLACK.


Sejak pertama kali tayang lewat layar lebar tahun 2013 lalu, Pacific Rim sudah memperlihatkan mempunyai universe yang cukup luas yang plot utama ceritanya tidak terpaku pada karakter utamanya saja. Itu terbukti ketika sequelnya Pacific Rim: Uprising (2018) dengan menukar sebagian besar karakter utamanya yang tidak terlalu meganggu kita sebagai penonton. Karena esensinya Pacific Rim adalah tentang umat manusia yang bersatu untuk bisa menyelamatkan bumi dari Kaiju. Namun sayangnya respon penonton akan film ini masih 50:50, yang bisa dilihat dari peraihan box office dua filmnya. Sekarang franchise ini mencoba peruntungan baru dalam format anime serial. Hasil kolaborasi Legendary Television, Netflix dan Polygon Pictures.

Pacific Rim: The Black adalah spin-off dari dua film pertamanya. Mengambil setting cerita di negara Australia yang mana negara itu akhirnya lumpuh karena Kaiju dan Pan Pacific Defense Corps (PPDC) dengan jaeger-jaegernya tidak mampu mempertahankan negara tersebut. Evakuasi dan meninggalkan negara itu satu-satunya cara untuk bisa selamat. Pasangan suami-istri Ford dan Brina yang juga merangkap pilot jaeger harus kembali ke pusat kota setelah menyelamatkan putra dan putrinya terlebih dahulu Taylor dan Hayley. Namun itu perjumpaan terakhir kalinya Taylor dan Hayley dengan kedua orang tuanya. 

5 tahun berselang sejak orang tua mereka tidak pernah kembali, Ppda saat bersamaaan di 5 tahun itu juga Taylor dan hayley tumbuh dan membentuk koloni baru dengan para survival lainnya. Namun hal itu juga hanya sementara, ketika secara tidak sengaja Hayley menemukan Jaeger yang disembunyikan dan mengaktifkannya yang justru memancing salah satu kaiju yang sangat besar datang dan menyerang ke tempat pemukiman koloni mereka. Karena kejadian yang menewaskan semua penghuni koloni, Taylor dan Hayley memutuskan pergi dengan jaeger yang mereka temukan dengan nama Atlas Destroyer dan mencoba mencari orang tua mereka di kota mati yang sudah ditnggalkan penduduknya. Sebuah perjalanan yang akan mempertemukan Taylor dan Hayley tidak hanya dengan koloni baru, tetapi juga bahaya yang jauh lebih besar. Berhasilkah Taylor dan Hayley menemukan orang tua mereka di tengah-tengah yang tidak hanya datang dari Kaiju tetapi juga dari sesama manusia itu sendiri?

Salah satu poin lebih dari serial anime Pacific Rim ini dibandingkan dengan film sangat terasa dalam pengembangan cerita ataupun karakternya. Dengan memasang karakter baru yang terlepas dari karakter-karakter dua film pertamanya memberikan nafas baru pada franchise ini. Tetapi bukan berarti bisa menikmati serial anime ini tanpa didahului menonton versi filmnya. Sangat disarankan untuk 2 filmnya terlebih dahulu, minimal film pertama. Meskipun sebagian besar karakter-karakter dan plot cerita baru, namun tetap ada benang merah dari 2 film sebelumnya ke serial ini.

Lalu untuk visualnya yang dikerjakan oleh Polygon Pictures yang sebelumnya sudah mengerjakan Ajin: Demi Human dan Transformers: War for Cybertron juga tak perlu diragukan lagi. Duel-duel antara jaeger dan kaiju akan selalu menjadi bagian terfavorit ketika menonton serial ini.

Impresif bisa menggambarkan secara keseluruhan 7 episode serial anime ini. Alih-alih mengangkat tema manusia yang mencoba survive dari monster, tetapi dalam Pacific Rim: The Black memberikan manusia yang mencoba survive dari manusia lainnya. Hal yang tidak ada diangkat pada dua film pertamanya. Naskah yang ditulis oleh Paul Giacoppo dan Nicole Dubuc bekerja dengan baik yang membuka pelan-pelan plot utama cerita lalu memberi efek kejutan. Bahkan 7 episode serial ini sama sekali belum menjawab apa sebenarnya The Black itu. Itu belum termasuk dengan ending yang sangat menggantung dan memberikan clue pengembangan cerita yang akan jauh dari kata selesai untuk season selanjutnya.


Overall: 8,5/10

Subscribe to this Blog via Email :