Thursday, April 15, 2021

ULASAN: MORTAL KOMBAT



Sebuah ekspetasi muncul ketika berita versi reboot live action game populer Mortal Kombat akan diproduksi. Ekspetasi itu muncul karena ada nama James Wan sebagai salah satu produsernya. Lalu berjejeran muka-muka aktor asia dimumkan membintangi versi terbaru ini. Mulai dari Joe Taslim, Lewis Tan, Tananobu Asano, Chin Han dan Hiroyuki Sanada. Ekspetasi yang wajar saja muncul setelah selang dua dekade sejak fim terakhirnya tahun 1997. Dengan teknologi yang sudah jauh lebih maju dari dua dekade lalu tentunya sangat membantu untuk memvisualisasikan filmnya dekat dengan versi gamenya yang mana selama dua dekade itu pula masih tetap eksis dan makin banyak mendapat fanbase. 


Dengan sutradara debutan untuk film panjang pertamanya Simon McQuoid, Mortal Kombat versi terbaru ini dibuka dengan pembataian keluarga Hanzo Hasashi/Scorpion (Hiroyoki Sanada) oleh Bi-Han/Sub-Zero (Joe Taslim). Pembataian yan dikira sudah menghabisi semua keturunan Hanzo Hasashi itu diikuti dengan kedatangan Raiden (Tananobu Asano) yang menyelamatkan satu-satunya keturunan Hanzo Hasashi yang selamat. 


Lalu plot cerita melompat pada masa sekarang dengan sudut pandang Cole Young (Lewis Tan), seorang ayah, suami yang berprofesi sebagai petarung MAA. Hidup yang normal-normal yang dijalaini Cole menjadi berubah ketika tiba-tiba dia jadi incaran seorang ninja assassins untuk dibunuh. Atas bantuan Jax (Mechad Brooks), Cole akhirnya bisa selamat yang menjadi awal dan membawanya pada perkenalan dengan Sonya Blade (Jessica McNamee) dan memberitahu Cole sebuah rahasia pertarungan mistik bernama Mortal Kombat yang menjadi penyebab  Cole diburu.


Yang sudah menonton versi dua film sebelumnya akan sangat mudah menemukan perbedaan kontras dengan versi terbaru ini. Bukan hanya dari segi visual, tetapi juga plot cerita yang dari versi terbaru ini jauh terasa berisi. Ya walaupun untuk secara keseluruhan plot cerita seperti ini sudah sering kita temui, tetapi setidaknya sangat mudah diikuti. Tidak hanya itu, kemunculan karakter-karakter populer gamenya bisa dibilang sebuah fan service  yang memberi kepuasan sendiri. Ya tidak aneh akan muncul rasa antusias ketika quote-quote dalam gamenya muncul dalam film ini.


Yang berharap duel pertarungannya akan seperti gamenya sebaiknya menurunnkan ekspetasi itu. Walalupun film ini sudah berating dewasa tapi kadar kekerasan duel dalam film ini masih jauh dibawah versi gamenya. Hal itu diakui sendiri oleh sutradaranya Simon McQuoid bahwa jika mereka membuat versi filmnya yang mendekati versi gamenya, film Mortal Kombat tidak pernah bisa tayang secara luas di bioskop=bioskop. Hal yang masuk akal memang. Tetapi setidaknya koreografi martial art dalam film ini bisa sedikit menggantikan kekecewaan kurangnya kadar brutal.


Meskipun secara keseluruhan film ini masih bisa jauh lebih baik lagi, Mortal Kombat versi terbaru bisa memberi angin segar untuk film adaptasi game yang sebagian selalu gagal. Untuk sebuah pembuka, kita sangat berharap sequelnya akan bisa lebih baik dibanding film pertamanya. Tapi untuk saat ini fan service yang diberikan cukup berhasil.


Overall: 7/10

Subscribe to this Blog via Email :