Wednesday, January 12, 2022

ULASAN: THE 355



Setelah gagal dengan debut film pertamanya X-Men: Dark Phoenix yang hacur lebur dari respon penonton ataupun kritikus, Simon Kinberg kembali ke kursi sutradara untuk kedua kalinya. Beberbeda dengan film pertamanya yang terkoneksi dengan franchise, untuk film kedua ini Simon Kinberg hadir dengan cerita baru bertema spionase yang sangat berpotensi bisa mendapat sequel. Film yang membawa 5 aktris papan atas berbagai etnis untuk membintangi film ini, mulai dar Jesica Chastain, Diane Kruger, Penelope Cruz, Lupita Nyong'o dan Fan Bingbing. Tentunya sebuah daya tarik sangat menarik jika melihat jajaran pemainnya.



Setelah dibuka dengan pengenalan karakter utama kita, Mace (Jessica Chastain) seorang agen CIA yang diberi tugas dengan partnernya Nick (Sebastian Stan) untuk mengamankan sebuah alat yang bisa menjadi senjata mematikan di tangan yang salah. Di tengah-tengah tugas sebuah bencana terjadi ketika agen-agen dari pihak lain ikut terlibat memperebutkn alat tersebut yang mengakibatkan terbunuhnya Nick. Hal itu membawa Mace makin jauh terlibat dan harus berseteru dengan agen-agen dari negara lainnya dan tidak mengetahui lagi siapa orang yang benar-benar bisa dipercaya.


Plot cerita The 355 yang berjalan secara naratif, jika kamu sudah terbiasa dengan film-film bertema spionase, bisa dibilang kamu tidak menemukan sesuatu yang luar biasa dalam plot cerita. Tanpa harus jeli sekalipun kamu sudah bisa menebak arah cerita akan kemana. Bahkan musuh utama yang awalnya disembunyikan sekalipun kamu sudah bisa menebak identitasnya di 15 menit utama. Segala hal plot cerita yang ada pada The 355 sebuah blueprint film bertema mata-mata yang sering kita tonton.


Untungnya plot cerita yang biasa itu cukup mampu ditutup dari sisi lain. Sisi lainnya seperti 5 karakter utamanya. Jika dipersempit lagi nyawa film ini ada pada Jessica Chastain, Diane Kruger dan Lupita Nyong'o. Hubungan lawan menjadi kawan antara Chastain dan Kruger dapat dimaksimalkan dengan baik oleh dua aktris ini. Semenatra Lupita Nyong'o yang ada ditengah-tengah mereka dapat mengimbangi porsi mereka sebagai karakter hacker. Tidak disebutkan 2 nama lainnya  bukan berarti peran Penelope Cruz dan Fan Bingbing dikesampingkan. Hanya saja porsi mereka berdua tidak sesentral 3 nama yang sudah saya sebutkan di atas. Bahkan sesekali Penelope Cruz menjadi 'ice breaker' di tengah-tengah adegan serius yang cukup menarik perhatian.


Dari sisi aksi juga harus diberi kredit sendiri, alih-alih menitikberatkan porsi aksinya pada baku tembak atau ledakan, memilih pertarungan tangan koson adalah pilihan tepat. Untuk kamu yang menyukai aksi seperti Salt atau Atomic Blonde, maka porsi aksi The 355 kembali akan memuaskan kamu.


Secara keseluruhan memang The 355 bukanlah film spionase yang luar biasa. Dengan plot cerita seperti template dari film-film sejenis yang sangat mudah ditebak. Namun Simon Kinberg sepertinya memang ingin menguatkan pada unsur hiburannya dan hal itu cukup berhasil.

Overall: 6/10

Subscribe to this Blog via Email :