Sunday, June 19, 2022

ULASAN: ELVIS




Andaipun kamu hanya penggemar musik yang biasa-biasa saja, tapi sedikit banyaknya pasti pernah mendengar nama Elvis Presley. Seorang ikon musik yang bagi orang awam seperti saya yang teringat pertama kali dari seorang Elvis adalah penampilannya yang nyentrik, yang mana sering muncul atau diaplikasikan oleh karakter-karakter dalam film lain yang pernah saya tonton. Dan sekarang hadirlah Elvis, film biopik pertama mengenai peyanyi ini yang saya tonton. Film biopik yang disutradarai oleh Baz Luhrman setelah terakhir kali menyutradarai film tahun 2013 lalu lewat The Great Gatsby. Biopik yang dibintangi oleh aktor senior Tom Hanks dan aktor yang sedang naik daun Austin Butler.


Biopik yang menceritakan perjalanan karir Elvis Presley (Austin Butler) mengambil dari sudut pandang manajernya Tom Parker (Tom Hanks). Dari awal kita akan melihat bagaimana awalnya Tom Parker mencium bakat seorang Elvis Presley lalu melejitkan namanya di industri musik Amerika. Namun seiring naiknya popularitas Elvis dengan jenis musik dan gerakan tarian yang diperagakan di atas panggung membawanya pada pro-kontra pada tahun 60-an dimana situasi pada saat itu kental dengan rasis yang dilegalkan. Tumbuh pada lingkungan kulit hitam, Elvis sering memberontak lewat lagu-lagu yang dia bawakan yang sering membuat kubu politik memberinya somasi. Film ini juga akan membawa kita pada jatuh bangun karier Elvis yang tergantung pada obat-obatan dan hubungan toxic dengan manajernya Tom Parker.


Dengan durasi yang mencapai 2 jam 39 menit sangat wajar jika kamu melihat durasinya sebelum menonton akan merasa was-was terjebak dalam kebosanan.. Terlebih ini film biopik yang potensi membosankannya akan sangat besar. Namun untungnya 2 jam 39 menit ini mempunyai naskah yang kuat. Baz Luhrman memaksimalkan durasi yang cukup lama itu mengekplorasi perjalanan karir seorang Elvis Presley. Tidak ada berlama-lama pada satu adegan tertentu (yang biasanya dialog dalam film biopik) karena memang sepanjang film kita akan melihat bagaimana hubungan Elvis dengan orang-orang yang membentuk karakternya seperti dari Ibunya, tokoh-tokoh musik kulit hitam, Priscilla (Olivia DeJonge) sang istri, dan termasuk hubungan naik surutnya dengan Tom Parker. Bahkan durasi selama itu juga masih terasa kurang, seperti porsi hubungan antara Elvis dan Priscilla tidak diberi kedalaman. Kehadiran karakter Priscilla lebih kepada mengisi slot orang terdekat Elvis meskipun Olivia DeJonge sebenarnya sudah bermain cukup bagus memerankan istri Elvis Prslersebut.


Mengeksplorasi karakter yang nelangsa di tengah-tengah keglamoran dan popularitas dari sudut pandang ketiga sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh Baz Luhrman lewat The Great Gatsby. Itu mungkin kenapa kita bisa melihat biopik Elvis terasa sangat matang dengan durasi yang cukup lama itu. Visualnya sekalipun cukup familiar bagi yang sudah nonton film-film Baz Luhrman sebelumnya. Kita bisa merakan influence visual Moulin Rougue, Rome0+Juliet dan The Great Gatsby dalam film ini.


Sementara itu Austin Butler yang memerankan Elvis dari berbagai usia layak diapresiasi lebih. Impersonatenya mulai dari gaya bicara, gerakan tubuh, hingga pendalaman karakternya benar-benar memukau. Percayalah, setelah melihat penampilan Austin Butler di film ini kamu akan lanngsung berselancar ke youtube untuk mecoba melihat perbandingan penampilan Elvis yang asli dengan Elvis versi Austin Butler. Lalu untuk Tom Hanks yang yang di luar kebiasaan mencoba memerankan antagonis di mana di film ini memainkan peran yang manipulatif dan serakah namun sayangnya kita tidak bisa merasakan karakter antagonis yang semestinya. Bukan karena Tom Hanks bermain buruk, bukan. Hanya saja Tom Hanks tidak bisa lepas dari pembawaanya "good man"pada karakter antagonisnya.


Secara keseluruhan Elvis bisa dimasukan dalam biopik terbaik yang pernah saya tonton. Untuk saya yang benar-benar awam dengan Elvis, film ini cukup banyak memberi hal baru buat saya tentang ikon musik ini. Memang ada detil-detil kecil ataupun porsi karakter pembantu namun penting yang tidak terlalu dieksplorasi. Namun semuanya dapat ditutupi dengan hal lainnya. Ketika sebuah film biopik membuat kamu mencari tahu lebih banyak mengenai tokohnya setelah menonton, maka film biopik itu termasuk sudah berhasil. Dan itu yang saya alami setelah menonton Elvis.

Overall: 8/10

(By Zul Guci) 


Subscribe to this Blog via Email :