Saturday, August 27, 2022

ULASAN: DRAGON BALL SUPER: SUPERHERO




Butuh 4 tahun pasca Dragon Ball Super: Broly akhirnya ada lagi film anime lainnya dari Dragon Ball yang bisa kita tonton yang berjudul Dragon Ball Super: Superhero. Film anime yang masih jadi bagian sequel anime series Dragon Ball Super. Sang kreator universe Dragon Ball Akira Toriyama juga kemabli ikut andil dalam film anime ini sebagai penulis naskah yang menjadi alasan kuat kenapa film anime ini akan mash bisa menyedot penggemar datang ke bioskop.



Magenta, pemimpin dari Red Pharmaceuticals ingin kembali membangkitkan Red Ribbon Army yang pernanh dihancurkan oleh Goku. Untuk melancarkan rencananya, Magenta merekrut Dr. Hedo yang merupakan cucu dari Dr. Gero. Namun berbeda dengan sang kakek, Dr. Hedo sangat terobsesi dengan superhero, sehingga Magenta memanipulasi Dr. Hedo bahwa Capsule Corp dan para Saiyan adalah organisasi jahat yang dibantu oleh alien untuk menguasai Bumi. Karena yang dia dengar dari Meganta. akhirnya Dr. Hedo menerima tawaran Magenta untuk bergabung. Dari tangan Dr. Hedo lahirlah Android Gamma #1  dan  #2. Gamma #2 langsung diutus untuk berhadapan langsung dengan Piccolo. Piccolo yang selamat dari serangan Gamma #2 diam-diam membuntuti Android tersebut ke pangkalan rahasia Red Ribbon Army. Dari sana Piccolo mengetahui rencana besar Red Ribbon Army dan dengan waktu yang terbatas Piccolo mencoba mengumpulkan bnatuan yang terbatas karen ketidakhadiran Goku dan Vegeta di bumi.


Saya salah satu penggemar Dragon Ball yang sampai saat ini belum menonton sequel seriesnya, yaitu Dragon Ball Super. Jadi saya sempat khawatir saya kembali akan mendapat sedikit kebingungan dengan film anime terbaru ini seperti saat saya menonton Dragon Ball Super: Broly. Namun untungnya hal itu tidak terjadi. Dragon Ball Super: Superhero disajikan jauh lebih ringan dibandingkan film sebelumnya. Tidak hanya itu, benag merah film ini sangat terkait dengan versi originalnya. Jikapun lupa, kita diberi rangkuman singkat dan padat yang mengingatkan kita dengan arc originalnya yang menjadi benang merah untuk plot utama ini. Saya lebih merasakan ini adalah sequel langsung dari Dragon Ball Super: Broly.


Tidak hanya penyajian cerita jauh lebih ringan dibandingkan sebelumnya, namun tokoh sentral film anime yang bukan lagi pada Goku atau Vegeta, tetapi berpindah pada kepada Piccolo dan Gohan. Sebuah penyegaran yang sangat efektif di mana keberadaan dan situasi Gohan di film anime ini berbanding terbalik ayahnya, Goku yang masih senang unjuk kekuatan, Gohan menikmati kehidupannya sebagai orang biasa dan motifnya harus mengeluarkan kekuatannya juga sangat kuat. Bagian lainnya film anime jadi makin segar adalah porsi komedinya yang sangat kental. Hampir setiap sequence adegan ada selipan komedi, entah itu dari dialog atau gerakan tubuh. Percayalah, Dragon Ball Super: Superhero bisa dimasukan dalam kategori action-komedi.


Entah mungkin Akira Toriyama memang sedang ingin bersenang-senang, plot Dragon Ball Super: Super Hero memang jauh lebih santai dan kerennya itu berhasil tersampaikan kepada penonton yang tidak hanya kepada penggemar yang mengikuti sequel anime seriesnya namun juga bagi yang tidak. Elemen-elemen fans service juga banyak kita temukan yang memancing nostalgia. Namun yang paling penting, Dragon Ball tidak hanya tentang Goku dan Vegeta, dari film anime ini bisa kita lihat Gohan dan Piccolo masih bisa bersinar tanpa mereka.

Overall: 8/10

Subscribe to this Blog via Email :