Thursday, October 6, 2022

ULASAN: THE WOMAN KING



Siapapun yang melihat trailer The Woman King pertama kali dan ketika melihat pasukan militer wanita di dalam trailer tersebut mengingatkan dengan Dora Milaje yang ada di film Black Panther, maka kalian tidak salah. Karena Dora Milaje sendiri terinspirasi dengan satuan pasukan militer wanita yang pernah ada yang disebut 'Agojie' di kerajaan Dahomey tersebut. Dan film ini mengangkat kisah nyata satuan pasukan militer wanita yang melegenda ini dengan bintang-bintang kulit hitam yang sudah sangat kita kenal seperti Viola Davis, Lashana Lynch, dan John Boyega. Kursi sutradara diduduki oleh  Gina-Prince Bythewood (The Old Guard, The Secret Life of Bees) yang sebelumnya menyutradarai film-film dengan karakter utama wanita, dan naskahnya ditulis oleh Dana Stevens dan Maria Bello. Iya kamu tidak salah baca, ada nama Maria Bello. Nama aktris yang lebih sering kita lihat depan layar yang mana The Woman King merupakan debut naskah film panjangnya. Jadi sebagian besar belakang dan depan layar film ini diisi oleh wanita.

The Woman King menceritaan tentang seorang pejuang wanita bernama Nanisca (Viola Davis), seorang pemimpin satuan militer yang diisi oleh para wanita bernama Agojie di kerajaan Dahomey. Sebuah satuan militer yang dihormati oleh rakyatnya dan disegani oleh pendatang dan mendapat sebutan “Dahomey Amazons”. Dengan latar belakang cerita di abad 19, konflik film ini akan berputar  ketika Dahomey sedang berkonflik dengan hebatnya dengan kerajaan tetangganya, Oyo. Konflik yang diakibatkan oleh perdagangan budak yang juga melibatkan bangsa Eropa sebagai pedagang budak.



Film yang berjalan secara naratif ini sendiri mempunyai 3 plot  dari 3 kaca mata berbeda. Yang pertama tentu dari karakter Nanisca seorang pemimpin yang mempunyai mental dan disiplin kuat ini ternyata mempunyai trauma masa lalu yang menghantuinya, lalu kedua  Ghoze (John Bogeya) seorang raja baru yang harus berhadapan dilema politik bahwa mereka harus menjauh dari partisipasi dalam perdangan budak sebagai sumber utama pendaptan mereka saat itu. Dan ketiga dari sudut pandang seorang remaja wanita Nawi (Thuso Mbedu) yang mempunyai kemauan keras dan sering bertentangan dengan norma-norma aturan yang berlaku saat itu. 3 plot tersebut disampaikan dengan cara yang snagat mudah diserap penonton tanpa harus kebingungan ketika 3 plot tersebut aling berhubungan.


Viola Davis sepertinya ingin mencoba batasnya sampai di mana, bisa dibilang karakter Nanisca adalah karakter Viola Davis yang belum pernah kita lihat di film-film dia sebelumnya. Dalam film ini kita bisa melihat jelas karakter Nanisca yang dibawakan Viola Davis seperti paduan Amanda Waller  dan Okoye dari Dora Milaje. Tidak hanya bisa memperlihatkan ketangguhan, Viola Davis pun bisa memberi sisi kerapuhan Nanisca karena masa lalunya. Seakan karakter Nanisca memang tercipta untuknya. Tanpa mengesampingkan kontribusi para pemain lainnya, bisa dibilang penampilan Viola Davis yang paling terlihat dominan diantara pemain lainnya.


Tipikal sebuah film perjuangan The Woman King memiliki segala unsur yang bisa disukai penonton, kecuali bagian romance yang tidak penting yang hadir hanay sebagai pemanis karena tidak mempunyai pengaruh apa-apa pada plot cerita atau pengembangan karakter-karakternya.

Overall: 7/10

Subscribe to this Blog via Email :