Friday, December 2, 2022

ULASAN: VIOLENT NIGHT




Momen Natal biasanya dikaitkan dengan film-film yang kekeluargaan dan penuh kehangatan, namun terkadang ada film dengan tema nyeleneh yang muncul di setiap tahunnya. Anda pernah membayangkan bagaimana jika Die Hard, Home Alone, dan John Wick dimash-up? Violent Night lah jawabannya. Violent Night adalah film Natal action-comedy Amerika tahun 2022 yang disutradarai oleh Tommy Wirkola (Hansel & Gretel: Witch Hunters – 2013) dan ditulis oleh Pat Casey dan Josh Miller. Film ini dibintangi David Harbour sebagai pemeran utama (Black Widow –2021) dan didukung cast seperti John Leguizamo, Cam Gigandet, Alex Hassell, Alexis Louder, Leah Brady, Edi Patterson, dan Beverly D'Angelo. Violent Night tayang perdana di New York Comic Con pada 7 Oktober 2022.



Fokus Violent Night adalah kejahatan yang terjadi di rumah keluarga Lightstone, yang merupakan keluarga kaya, di malam natal. Sekelompok tentara bayaran di bawah pimpinan Mr. Scrooge (John Leguizamo) menginvasi kompleks rumah dan menyandera semua penghuni di dalamnya. Namun mereka tidak mengira di malam itu mereka dihadapkan dengan Santa Claus (David Harbour) yang kebetulan sedang ada di rumah itu untuk mengantarkan hadiah natal. Ia memergoki mereka dan dengan sekuat tenaga berusaha menyelamatkan keluarga tersebut. Film ini akan menampilkan sisi Santa Claus yang berbeda dari yang biasa dinarasikan dan kita dengar selama ini.




Tidak perlu berlama-lama mengenalkan karakter Santa Claus/ Sinterklas (David Harbour) yang memang sudah kita kenal namun di sini kita langsung dibawa melihat aktivitas ‘normal’ sebagai sinterklas di malam Natal. Lalu kita diperkenalkan karakter keluarga Lightstone yang berpusat pada Trudy Lightstone (Leah Brady) dan anggota keluarga lainnya yang sangat unik, ada sang Nenek Gertrude Lightstone (Beverly D’Angelo), Alva (Edi Patterson) dan Morgan Lightstone (Cam Gigandet) yang nyentrik. Jason Lightstone (Alex Hassell) dan Linda Matthews (Alexis Louder) sebagai orang tua Trudy yang sudah bercerai namun hadir di acara Natal supaya Trudy bisa merasakan kehangatan Bersama. Overall menonton film ini memang terasa seperti menonton Die Hard di mana sang sinterklas yang menjadi tokoh protagonist menyelamatkan sang keluarga lightstone dari penyanderaan. Dalam perjalanannya banyak unsur Home Alone, yang mungkin menyandang gelar film paling sering diputar di hari Natal, yang dimunculkan dalam adegan-adegan di film. Menonton film ini memang untuk refreshing saja karena tidak ada misteri/ twist rumit, alurnya simple dan mudah diikuti. Ada keluarga kaya disandera kelompok tentara bayaran yang jahat dan diselamatkan oleh sang sinterklas. Faktor yang menarik di sini tentu sang sinterklas dengan pendekatan yang sangat berbeda yang menurut saya mampu membuat penonton tetap menonton hingga selesai. Ketimbang memilih solusi yang lebih “ramah” (this is not Disney movie), solusi yang ditawarkan di sini adalah versi sinterklas yang brutal dan tidak segan menangani para penjahat dengan menghabisi mereka. Ada momen-momen menarik dan porsi komedinya juga pas (komedi yang dimaksud di sini adalah Dark Comedy sesuai rating film ini). Kekurangannya adalah backstory Sinterklas yang tidak dijelaskan dan karakter-karakter keluarga lightstone yang mudah dilupakan karena kurangnya eksplorasi. Film berdurasi 112 menit ini cocok buat para penonton yang mencari film yang unik walau mungkin tidak cocok untuk semua orang.




Violent Night sebagai film berating R sepertinya tidak begitu cocok sebagai film keluarga karena banyak kata makian dan adegan kekerasan yang brutal. This movie is like another side of Santa atau jika kita pake istilah MCU “What if …”. Christmas Spiritnya tetap ada di mana disisipkan bahwa keajaiban Natal datang tanpa kita duga dan bisa dalam bentuk apapun. Selain itu sepertinya tidak ada pesan lain yang berarti, Tommy Wirkola mengajak kita merasakan keseruan sajian ceritanya yang agak nyeleneh dan tidak monoton tapi memang menandakan movie siganturenya.Film-film nyeleneh seperti ini cocok untuk melepas kejenuhan sesaat dari film-film bertema berat.



Overall: 7/10

(By Camy Surjadi)








Subscribe to this Blog via Email :