Monday, January 29, 2024

REVIEW: THE MARSH KING'S DAUGHTER



Banyak kisah novel fiksi yang sukses diangkat menjadi film layar lebar (https://ew.com/books/best-adaptations/), Adaptasi mulai dari sastra klasik hingga pop modern seringkali menyebabkan perdebatan sengit antara "mana yang lebih baik, film atau buku?". Namun solusinya sebetulnya menikmati materi novel dan adaptasi filmnya sepadan dengan waktu yang dihabiskan karena keduanya cenderung saling menambah (bukan mengurangi) pengalaman yang didapatkan. Daisy Ridley sang aktris berbakat dan menjadi terkenal akibat perannya sebagai karakter Jedi, Rey di Star Wars akan berperan sebagai tokoh utama wanita di filmnya yang berjudul The Marsh King's Daughter.


The Marsh King's Daughter adalah sebuah film thriller psikologis Amerika tahun 2023 yang disutradarai oleh Neil Burger dan ditulis oleh Elle Smith dan Mark L. Smith, film ini berdasarkan novel tahun 2017 berjudul sama karya Karen Dionne. Film ini juga dibintangi oleh Ben Mendelsohn, Garrett Hedlund, Caren Pistorius, Brooklynn Prince, dan Gil Birmingham. Helena muda (Brooklyn Prince) tinggal bersama keluarganya di tengah hutan. Namun, mereka sebenarnya bukanlah keluarga dalam artian sebenarnya. Ayahnya Jacob Holbrook (Ben Mendehlson) dikenal sebagai Marsh King yang ternyata menyekap ibunya Beth (Caren Pistorius) jauh sebelum Helena lahir. Marsh King dikenal kejam dan pada akhirnya masuk penjara setelah membunuh orang saat Beth akan kabur Bersama Helena. Pada masa sekarang Helena (Daisy Ridley) sudah berkeluarga dan hidup tenang dengan suaminya Stephen Pelletier (Garrett Hedlund) dan anak perempuannya Marigold (Joey Carson). Ia berusaha menyembunyikan masa lalunya dari teman dan suaminya yang tidak tahu masa lalunya. Kemudian suatu hari Helena mendengar kabar kalau ayahnya kabur dari penjara, dan kejadian ini membuat ia harus memberi tahu Stephen hal yang sebenarnya. Bagaimana Nasib Helena dan keluarganya serta apakah sang ayah akan meneror kembali hidupnya akan terjawab ketika anda menonton film ini.


Pada babak awal film, The Marsh King’s Daughter berhasil membuat penggambaran kedekatan yang sangat baik bagaimana hubungan antara Jacob dan Helena sebagai ayah dan anak yang sering menghabiskan waktu di hutan dan sang anak tampak menyukai kehidupan yang menyatu dengan alam. Psikologi hubungan Jacob dan Helena sebetulnya sangat menarik. Cuma sepertinya kurang dimanfaatkan maksimal terutama di bagian akhir film. Ketegangan dimulai Ketika twist pertama ditampilkan bahwa Jacob bukanlah ayah biasa yang kita pikirkan dan apa sebenarnya yang menimpa Helena dan Beth. Cerita lalu dilanjutkan ke masa sekarang di mana Helena diceritakan sudah membangun kehidupan baru Bersama anak dan suaminya. Di saat masa-masa yang kita kira tenang film ini digiring masuk ke tahap Kedua di mana Jacob diceritakan berhasil kabur ketika terjadi proses pemindahan tahanan. Paruh kedua film menggambarkan Helena yang menjadi paranoid dan khawatir Jacob akan mengganggu ia dan keluarganya. Rangkaian-rangkaian flashback turut membantu penonton memahami dan merangkai cerita apa yang dialami Helena. 


Untuk film yang berfokus soal trauma masa lalu yang diakibatkan oleh figur orang tua, figur Jacob masih terlalu ‘soft’ dan come backnya Jacob tidak berdampak semengerikan yang dibayangkan. Pada bagian akhir cerita, adegan di mana Helena harus menghadapi Jacob Nampak tidak ditulis dengan persiapan matang sehingga endingnya jadi tidak mengena, semua ketrampilan yang diperoleh Helena sewaktu kecil bersama Jacob hanya sedikit diutilisasi Ketika menghadapi Jacob. Sisi positif film ini adalah penggambaran kehidupan di kota kecil, visual kehidupan di daerah hutan rawa-rawa di kota Michigan yang memberi suasana berbeda untuk film ini.


The Marsh King’s Daughter sebetulnya punya potensi menjadi kisah thriller psikologis yang menarik soal bagaimana orang yang kita percaya ternyata pada kenyataannya tidak seperti yang kita bayangkan. Masalah trust issue dan konflik orang tua dan anak dapat banyak digali tapi sayangnya semuanya terasa nanggung dan kurang maksimal. Tidak ada yang salah dengan aktor dan aktris yang dipilh sebagai cast di film ini, semua sudah berperan sesuai porsinya hanya sayang treatment cerita dan adaptasinya tidak begitu dikembangkan dengan baik. Kalau anda kangen melihat akting Daisy Ridley boleh coba menonton film ini tapi jangan berekspektasi terlalu tinggi.

Overall: 7/10

(By Camy Surjadi)








Subscribe to this Blog via Email :