Tuesday, July 14, 2015

ULASAN : THE GALLOWS







Film dibuka dengan adegan rekaman panggung drama berjudul “ The Gallows “ yang dimainkan oleh murid-murid sekolah Beatrice High School tahun 1993. Sebuah kecelakaan terjadi karena kesalahan pada set panggung. Murid bernama Charlie Grimille tewas menggenaskan karena tergantung pada kecelakaan itu. Lalu adegan selanjutnya meloncat 20 tahun kemudian ketika drama panggung “ The Gallows “ akan kembali dimainkan untuk pertama kalinya sejak kecelakaan Charlie itu. Mengambil sudut pandag cerita found footage ini kita akan mengikuti alur cerita dari 4 karakter utamanya Reese, Pfeifer, Ryan dan Cassidy. Dimulai dari ide Ryan untuk menggagalkan drama panggung pada malam hari untuk membantu sahabatnya Reese yang sangat kesulitan memerankan karakter yang dia mainkan. Dan dimulailah terror ketika Reese, Ryan, Cassidy dan Pfeifer terjebak dalam sekolah yang membuat nyawa mereka terancam yang ada hubungannya dengan kecelakaan Charlie 20 tahun yang lalu.




Digawangi oleh rumah studio Blumhouse Production yang sudah sering sukses dengan film-film horror dengan budget rendah tapi sangat menguntungkan berkali-kali lipat seperti Paranormal Acvity, Insidious, Sinister ataupun The Purge, dan The Gallows adalah fim dengan kesekian kalinya yang diproduksi Blumhouse bertema mockumentary. Disutradrai oleh duet Travis Cluff dan Chris Lofing dan naskah juga oleh mereka berdua, penonton akan sangat banyak merasa familiar dengan ide cerita ataupun adegan yang ditampilkan.




Ya memang, tidak banyak hal baru yang bisa ditampilkan oleh “ The Gallows “. Blumhouse seakan-akan terjebak dengan film horror sejenis ini yang diawali oleh Paranormal Activity dan rekan-rekannya yang bisa dimaklumi karena dari sektor ini masih bisa sangat meraih hasil menguntungkan berlipat-lipat. Tetapi sayangnya penonton lambat laun akan terasa jenuh, meskipun untuk beberapa adegan masih menakutkan, tetapi hanya sebatas itu. Selama menonton, penonton akan teringat dengan The Blair Witch Project yang ceritanya hampir sama persis, hanya saja The Gallows mengambil setting sekolah, bukan hutan. Keunggulan pada The Gallows ada pada castnya yang memberikan peforma yang bagus yang membuat dengan penonton masih peduli bagaimana dengan nasib akhir karakter-karakter dalam film ini.






The Gallows bukanlah film horror terburuk, hanya penonton akan sudah sangat hafal dan jenuh karena sudah banyaknya fim sejenis yang diproduksi dan itu bisa dilihat dari penghasilan box office di minggu pertamanya yang sangat kurang memuaskan. Blumhouse Production harus mulai cari alternatif dalam menyuguhkan film horror da tidak terjebak dengan ide cerita yang sama.

Subscribe to this Blog via Email :