Apple TV+ kembali menghadirkan film terbaru yang cukup unik berjudul THE GORGE. Film ini dirilis pada Valentine’s Day, yang sekilas memberi kesan bahwa ini adalah film romantis. Tapi ternyata, Scott Derrickson—sutradara spesialis horror yang terkenal lewat Sinister dan The Black Phone—membawa sesuatu yang berbeda. THE GORGE menggabungkan elemen romance, action, dan thriller, dengan sentuhan horror yang khas. Lalu, apakah film ini layak ditonton? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Sinopsis: Cinta di Tengah Misi Misterius
Film ini berfokus pada kisah Levi (diperankan oleh Miles Teller), seorang sniper veteran yang ditugaskan menjaga pos di sebuah jurang misterius. Jurang tersebut dihuni oleh makhluk mengerikan yang disebut Hollow Man. Awalnya, Levi mengira dirinya bertugas sendirian, hingga ia mengetahui bahwa ada sniper lain di pos seberangnya, yaitu Drasa (Anya Taylor-Joy).
Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka berkembang lebih dari sekadar rekan kerja. Namun, semakin dalam mereka terlibat, semakin banyak pula misteri yang terungkap. Ternyata, ada konspirasi besar di balik tugas mereka, dan hal itu mengancam nyawa mereka berdua.
Tone Shifting yang Menarik
Salah satu kekuatan utama THE GORGE adalah perubahan tone yang drastis. Awalnya, film ini terasa seperti kisah romantis yang manis, namun seiring berjalannya cerita, suasana berubah menjadi thriller penuh aksi dan ketegangan. Sutradara Scott Derrickson benar-benar memanfaatkan keahliannya dalam menciptakan atmosfer horror dengan beberapa jumpscare yang cukup mengejutkan.
Buat yang mengharapkan film dengan alur yang stabil, mungkin tone shifting ini bisa terasa agak tiba-tiba. Namun bagi yang suka kejutan dalam cerita, perubahan ini justru jadi daya tarik tersendiri.
Chemistry Pemain & Adegan Aksi
Miles Teller dan Anya Taylor-Joy punya chemistry yang cukup unik. Mereka tidak terlalu memaksakan romantisme, tapi interaksi mereka terasa alami. Salah satu hal menarik adalah aksi cekatan Anya Taylor-Joy yang mengingatkan kita pada perannya sebagai Furiosa di Furiosa: A Mad Max Saga.
Sayangnya, latar belakang karakter mereka terasa kurang digali. Penonton mungkin akan penasaran dengan masa lalu Levi dan Drasa, namun film ini lebih fokus pada hubungan mereka saat ini ketimbang eksplorasi karakter yang lebih dalam.
Konspirasi yang Kurang Dimaksimalkan
Salah satu kelemahan THE GORGE adalah elemen konspirasi yang kurang digali dengan baik. Film ini lebih berfokus pada hubungan antara dua karakter utamanya, sehingga konflik utama yang sebenarnya bisa lebih kompleks terasa hanya sebagai latar belakang saja. Jika Anda mengharapkan plot penuh intrik dan kejutan besar, mungkin akan merasa sedikit kurang puas.
Scoring yang Kurang Menyatu
Musik latar dalam film ini digarap oleh Trent Reznor & Atticus Ross, yang biasanya menghasilkan scoring yang luar biasa. Namun kali ini, musik mereka terasa kurang menyatu dengan beberapa adegan, terutama dalam transisi antara romance dan thriller.
Kesimpulan: Layak Ditonton atau Tidak?
THE GORGE adalah film yang unik dengan kombinasi romance, thriller, dan action yang jarang ditemukan. Jika Anda suka film dengan pace yang dinamis, aksi yang seru, dan nuansa horror yang mencekam, film ini bisa jadi pilihan menarik. Namun, jika Anda mencari cerita dengan kedalaman karakter dan plot konspirasi yang kuat, mungkin akan merasa ada sesuatu yang kurang.
Rating: 7/10 ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐☆☆☆
Film ini tetap layak untuk ditonton, terutama jika Anda ingin menikmati sesuatu yang berbeda dari film romance pada umumnya. Dengan visual yang keren, adegan aksi yang mendebarkan, dan chemistry yang cukup baik antara dua pemeran utama, THE GORGE bisa jadi tontonan seru untuk mengisi waktu luang kamu!