Wednesday, May 18, 2016

TOLERANSI DALAM KEANEKARAGAMAN DI FILM AISYAH BIARKAN KAMI BERSAUDARA




Setelah dua tahun berturut-turut merilis My Idiot Brother dan Sebuah Lagu Untuk Tuhan, rumah produksi Film One Production sudah siap dengan film terbarunya yang akan mulai release 19 Mei 2016 ini berjudul Aisyah Biarkan Kami Bersaudara yang mengusung tema pendidikan dan keanekaragaman di Indonesia.



Dibintangi oleh Laudya Cintya Bella yang berperan sebagai Aisyah, film ini bercerita tentang balada seorang guru bernama Aisyah. Gadis asal Jawa Barat yang harus meninggalkan kampung halamannya karena mendapat tugas mengajar di sebuah sekolah dasar di desa pedalaman Atambua, Nusa Tenggara Timur. Banyak tentangan ang harus dia hadapi . Selain kondisi cuaca yang sangat berbeda dari tempat asalnya, Aisyah juga harus menghadapi segala perbedaan kultur budaya dengan warga setempat.



Disutrdarai oleh Herwin Novianto (Jagat X Code, Tanah Surga, Katanya), Aisyah menuturkan kisah perjuangan anak manusia yang mengharukan. Skenario yang dtulis oleh Jujur Prananto ini mengajak penonton menyaksikan kelembutan dan ketegaran Aisyah dalam mengahadapi masalahnya ketika mengajar dipedaaman yang sama sekali belum pernah dihadapinya. Lewat film ini penonton akan diajak melihat kondisi keseharian masyarakat yang hidup dalam kondisi cuaca panas dan kering di kawasan Indonesia Timur.





Selain Bella, film in juga dibintangi oleh sejumlah pemain seperti Lidya Kandou, Ge Pamungkas, Arie Keriting dan Panji Surya Sahetapy. Proses film ini dilakukan pada bulan November 2015 di Atambua, dekat perbatasan Indonesia – Timor Leste. Dilanjutkan dengan pengambilan gabar di kawasan perkebunan teh di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Subscribe to this Blog via Email :