Friday, August 26, 2016

ULASAN: FREE STATE OF JONES (2016)

Pertama kali ​saya tertarik untuk menonton Free State of Jones dari waktu saya melihat trailer pertama film ini, adegan dimana terlihat anak-anak dilatih memegang senjata dan itu cukup keren! Sayapun beruntung bisa menonton Sneak Preview yang diadakan CGV*blitz karena film ini mulai tayang reguler tanggal 31 Agustus 2016 di Indonesia. Untuk diketahui saya belum pernah mendengar tentang Newton Knight, apalagi pemberontakan yang dia pimpin melawan Konfederasi di Jones County, Mississippi selama perang saudara Amerika Serikat.
Jadi cerita dalam film ini dimulai selama Perang Saudara, ketika Newton Knight yang diperankan oleh Matthew McConaughey, bertempur di sisi Konfederasi, menjadi desertir setelah kehilangan tragis dalam pertempuran. Disisi lain dia dan tentara lainnya marah atas peraturan Dua Puluh Negro yang memungkinkan pemilik budak dengan lebih dari 20 budak secara hukum dapat terbebas dari wajib militer. Dari situ banyak yang menjadi desertir dan Newton Knight menjadi pemimpinya. 
Lima belas menit pertama dari Free State of Jones adalah yang paling intens. Ross mencoba menempatkan penontonnya tepat di medan perang, dan itu berhasil. Kebrutalan mengerikan era perang sipil, lengkap dengan babi yang memakan usus seorang prajurit, tembakan senjata dan meriam dari prajurit yang berlumuran darah serta petugas medis yang kebingungan. Gary Ross kemudian memperlambat cerita dan entah kenapa memotong ke adegan yang terjadi 85 tahun kemudian di mana seorang pria diadili karena memiliki darah keturunan Afrika-Amerika yang telah menikah dengan seorang wanita kulit putih. Hal ini jelas dari awal orang itu adalah keturunan Knight, Davis (Brian Lee Franklin).
Tidak ada keraguan bahwa Newton Knight dan keluarganya atau Free State of Jones adalah subyek yang menarik, dan film ini menggambarkan semuanya dengan niat, tapi pembangunan cerita memiliki beberapa masalah. Gary Ross sang sutradara, mencoba untuk menempa satu cerita dengan unsur-unsur cerita yang sangat berbeda. Menambal sulam perang saudara, gerakan Free State of Jones, hak-hak sipil hingga berlanjut kehidupan Knight sampai keturunannya. Tampaknya Gary Ross terlalu banyak research dan memasukan apa yang dia dapatkan dalam film ini dan tidak fokus pada judul filmnya. Saya pikir film ini lebih cocok dijadikan dokumenter miniseri saja dengan durasi yang cukup melelahkan.
McConaughey selalu menjadi McConaughey dalam setiap peran-perannya. Disini dia terlihat otentik apalagi di credit title disugguhkan foto asli Newton Knight. 
Free State of Jones adalah kasus film sejarah yang aneh. Tekad Gary Ross untuk menyajikan tema perang sipil, perbudakan dan hak-hak sipil yang disajikan dalam film bisa menjadi referensi yang berbeda dalam film sejenis.
Review oleh Pasko

Subscribe to this Blog via Email :