Friday, September 23, 2016

ULASAN: STORKS (2016)


Meskipun dalam komedi animasi banyak tidak masuk akalnya, tapi film Storks dengan sentuhan kelucuan dan keunyuan mampu menjelaskan premis klasik bangau pengantar bayi sebagai cerita 'aneh' yang tak pernah usang.

Junior, seekor bangau mencoba naik jabatan sebuah perusahaan jasa pengiriman, diperankan oleh Andy Samberg yang harus mengambil hati sang Bos. Katie Crown berperan sebagai Tulip, anak yatim 18 tahun yang menjadi alasan mengapa para bangau berhenti mengirimkan bayi kepada para orang tua.

Tulip tanpa sengaja mengaktifkan mesin besar pembuat bayi dan dimulailah kelucuan dan petualangannya bersama Junior.



Adegan aksi yang ingar-bingar, nyaris tidak memberikan penonton kesempatan untuk berpikir ataupun meminum sodanya. Mengingat banyak pilihan antara keunyuan bayi atau aliran narasi kelucuan.

Momen kejar-kejaran gerombolan serigala yang berformasi layaknya Lego ketika mereka membutuhkan jembatan, perahu atau kapal selam. Atau adegan perkelahian senyap para penguin dan tak lupa menampilkan kelemahan para burung terhadap kaca.



Dan itulah yang membuat film Storks begitu menyenangkan. Inilah gaya sutradara Nicholas Stoller yang diharapkan, ada banyak humor yang menarik bagi yang muda atau tua. Selipan pesan bagi orang tua membuat berpikir dua kali arti sebuah anak dan keluarga.

Dalam alih-suara juga layak diapresiasi, bagaimana Stoller mampu menghidupakn kepribadian para karakter yang berbeda dari film animasi sejeniasnya. Semua aktor-suara punya kelebihannya. terlebih Samberg, yang berhasil menciptakan karakter yang kompleks dari tokoh utama Junior.


P. S.
Sebelum film dimulai ada film pendek Lego "The Master," yang menampilkan Jackie Chan dan seekor. Tampaknya Warner Animation Group akan mengikuti jejak Pixar menampilkan film pendek setiap film garapannya.

Diulas oleh termeong.com

Subscribe to this Blog via Email :