Sunday, February 12, 2017

ULASAN: THE BATMAN LEGO MOVIE




DC dan Warner layak berterima kasih kepada Lego. Ketika versi live action dari karakter-karakter DC Comis selalu mendapatkan tekanan dalam penyajian cerita atau visual dimulai dari pihak studio ataupun fans, The Batman Lego Movie seperti terjun bebas tanpa perlu mengindahkan semua hal tersebut. Eksplorasi karakter Batman yang sangat konyol jadi terbesit dipikiran saya jika inilah film Batman terbaik yang pernah ada, hingga sampai akhirnya kesadaran saya kembali, sangat tidak relevan jika versi komedi animasi ini dibandingkan dengan versi live actionnya (My bad).



Batman (Will Arnett) adalah pahlawan kota Gotham yang sangat dipuja-puja warganya. Tidak ada satupun penjahat yang bisa mengalhkannya, termasuk Joker (Zach Galifianakis) musuh bebuyutannya yang sangat patah hati ketika Batman tidak mangakui hal itu. Sebagai pahlawan Batman sudah mendapatkan segala hal, tetapi ketika kembali sebagai Bruce Wayne, Batman bukanlah siapa-siapa. Hanya seorang pria lajang kesepian yang tidak mengakui dirinya kesepian. Alfred (Ralph Fiennes) sang pelayan setia adalah satu-satunya keluarga yang dia kenal. Hingga akhirnya ketika Jim Gordon pensiun sebagai polisi digantikan oleh putrinya Barbara Gordon (Rosario Dawson) yang melakukan perubahan dalam memberantas kejahatan yang tidak sejalan dengan Batman.



Sementara itu Joker yang ingin mendapat pengakuan dari batman sebagai musuh bebuyutan merencanakan sesuatu dengan menyerahkan dirinya kepada polisi yang memancing kecurigaan Batman. Masalah Batman makin bertambah ketika secara tidak sengaja mangadopsi Dick Grayson (Michael Cera) dari panti asuihan sebagai anak angkatnya, yang membuat Batman mau tidak mau terpaksa melibatkan Grayson yang akhirnya menyandang nama Robin dalam menjalankan aksinya.



Batman sudah mencuri perhatian sebagai karakter pembantunya di The Lego Movie tahun 2014 lalu. Dan ketika diumumkan jika Batman akan dibuatkan filmnya dengan versi lego adalah sebuah kabar gembira tersendiri. Dan hasilnya ? kamu akan sangat terhibur sejak detik pertama film ini sampai akhir. Eksplorasi plot cerita yang tidak terbatas yang disutradarai oleh Chris Mckay sebuah nilai plus sendiri yang mana di versi live actionnya tidak mendapatkan kebebasan seperti.



Sesuatu hal yang menyenangkan banyak refrensi-refrensi secara komikal dari film lain yang sangat kita kenal disiingung lewat dialog ataupun karakter yang muncul dalam film ini. Ya walaupun refrensi-refrensi ini saya ragukan akan membuat anak-anak dibawah 12 tahun ikut tertawa. The Batman Lego Movie melanjutkan estafet The Lego Movie sebuah animasi yang akan menghibur segala umur. Sangat mudah bisa ikut tertawa ketika menonton film ini dari setiap adegan dan dialognya.












Subscribe to this Blog via Email :