Saturday, June 17, 2017

ULASAN: THE WALL





The Wall merupakan karya teranyar dari Sutradara Doug Liman (The Bourne Identity; Mr. & Mrs. Smith; dan Edge of Tomorrow) dengan naskah yang ditulis oleh Dwain Worrell (Iron Fist), sebuah thriller/suspense berlatar ruang sempit dan hanya sedikit karakter yang memikul keseluruhan film.



Pada tahun 2007, ketika perang di Irak telah berakhir dan sedang dalam proses membangun kembali, sebuah tim yang terdiri atas sniper bernama Sersan Matthew (John Cena) dan spotter-nya bernama Sersan Ize/Isaac (Aaron Taylor-Johnson) sedang dalam tugas pemantauan di proyek pembangunan pipa minyak dimana sebelumnya terjadi pembunuhan terhadap pekerjanya. Melihat keseluruhan korban telah tewas dan tak ada lagi tanda-tanda sang pelaku, mereka mencoba mengambil radio-radio yang ada di sana. Nahasnya, tiba-tiba muncul tembakan dan melukai mereka, beruntung, Isaac masih dapat berlindung di balik dinding kecil.



Hal yang paling menarik adalah permainan cantik antara sniper musuh dengan Isaac di sepanjang babak kedua. Aaron Taylor-Johnson punya beban berat di sini, ketika ia harus menuntun penonton dalam proses permainan perlawanan dirinya dengan sang musuh. Dan ia mampu memikul beban berat itu.



Adalah Laith Nakli yang berperan sebagai antagonis di film ini yang mampu membuat keadaan menjadi ironis. Lihat saja Isaac yang berada di ruang terbuka justru tak bisa berbuat banyak. Sang lawan tahu bagaimana membuat orang lain terjebak dan mengikis ruang geraknya.



The Wall sedikit mengingatkan pada The Shallows (2016) dimana pemeran utamanya yang berada di latar laut luas namun ruang bermainnya sempit. Film bergenre seperti ini tidak berhenti menjaring penonton meski sedikitnya inovasi cerita, namun bagi yang menginginkan cerita berbalut ketegangan dapat menikmatinya.

Subscribe to this Blog via Email :