Monday, July 17, 2017

ULASAN: BAYWATCH




Sebagaimana ketika saya baru mengetahui akan dibuat remake seri Baywatch dengan seluruh pemeran barunya, dorongan skeptis yang seketika muncul itu tidak bisa terbendungi. Apakah penonton zaman sekarang benar-benar menginginkan pembuatan ulang kisah para penjaga pantai dengan kuit tan dan lekukan tubuh berbikini berlali-lari dalam slow-motion? Premis yang populer pada penghujung abad 20 lalu ini tidak begitu menjanjikan lagi untuk dijual sekarang, terlebih masih begitu melekat bagi semua orang gambaran legendaris seorang Pamela Anderson, David Hasselhoff dan seluruh kolega dalam seri originalnya berlari dalam pakaian renang merah sambil tersenyum lebar di sepanjang pantai.



Terkecuali apabila film ini memiliki sesuatu yang lebih menyegarkan untuk ditawarkan, mungkin kesempatan itu masih ada. Kita bisa melihat contoh pada The Shallows yang cukup sukses membawa ketegangan yang mengingatkan kita dengan Jaws dahulu. Untuk Baywatch, saya pikir mereka bisa melakukan komedi berbalut investigasi dengan pendekatan lucu seperti yang sukses ditampilkan dalam The Heat dan 21 Jump Street, namun nampaknya film ini bermain terlalu aman bahkan untuk sebuah action comedy sehingga kita tidak perlu menyaksikannya dengan terlalu seirus.Cukup duduk santai, kesampingkan ekspektasi dan rupanya film ini masih bisa untuk dinikmati.



Disutradarai oleh Seth Gordon (Horrible Bosses, Identity Thief), film menceritakan sepak terjang para penjaga pantai yang terdiri dari team yang sangat berdedikasi dengan pekerjaannya bahkan harus melakukan pekerjaan di luar tanggung jawabnya sendiri agar dapat bertahan. Dwayne 'The Rock' Johnson sebagai Mitch Buchannon sang ketua team yang baik hati, sangat passionate dengan pekerjaannya dan begitu dihormati oleh para kolega, harus menerima Matt Brody (Zac Efron) atlit renang peraih dua medali emas yang kere dan egois dan tidak kooperatif sebagai anggota baru dalam team penjaga pantai. Seiring dengan berbagai insiden selama training yang membuat dua pemeran utama ini dapat saling belajar dan menerima karalter masing-masing untuk kerjasama, cerita film kemudian menggiring pada investigasi tindak kriminal yang diduga terjadi.



The Rock sebagai bintang utama, juga masih bermain aman dengan memerankan karakter yang notabenenya seorang kharismatik dan baik hati. Karakter pendukung lainnya seperti Alexandra Daddario, kelli Rohrbach, cukup membantu membuat pemandangan visual jadi makin semarak. Zac Efron agaknya juga tampil santai dan rupanya karakter yang ia bawakan memiliki perkembangan yang lebih baik ketimbang yang lain. Priyanka Chopra sebagai antagonis utama tidak bisa menghidupkan karakternya menjadi lebih mengancam. Ia tampil eksotis, namun sulit melihatnya sebagai seorang yang berbahaya.



Dengan dialog yang dangkal, aksi yang santai, dan berbagai lelucon ringan yang cukup bikin menyengir, agaknya film ini masih bisa menghibur - hanya jika kita tidak terlalu menanggapi semuanya dengan serius. Tipikal hiburan yang akan terlupakan tidak lama setelah keluar bioskop. Film ini juga masih cukup asik untuk cuci mata, sebagaimana yang paling sering ditujukan oleh serinya yang terdaulu.

(By Arief Noor Iffandy)

Subscribe to this Blog via Email :