Thursday, August 3, 2017

ULASAN: ONCE UPON A TIME IN VENICE





Once Upon a Time in Venice berlatar tempat di Venice, adalah sebuah wilayah dekat pantai di Los Angeles bukan Venice/Venesia yang biasa dikenal sebagai kota di Italia. Steve Ford (Bruce Willis) sebagai private detective yang melalui rangkaian-rangkaian peristiwa membawanya untuk sibuk mengurusi masalah banyak orang, seperti tuan tanah Lou the Jew (Adam Goldberg) dan seorang gembong narkoba, Spyder (Jason Momoa), belum lagi teman sejawatnya yang sibuk bermelankolis atas perceraiannya Dave (John Goodman).



Once Upon a Time in Venice berusaha sangat keras untuk mencoba menjadi lucu. Sayangnya ia tidak memiliki materi yang cukup, ditambah lagi tidak ada talenta yang mampu mengembangkan materi tersebut. Bruce Willis sendiri bukanlah tipe aktor yang mampu memainkan peran-peran komedi, pun begitu juga dengan Jason Momoa. Mereka berdua terlalu identik dengan kesangaran genre aksi. Beruntungnya Once Upon a Time in Venice memiliki John Goodman yang luwes sebagai karakter sampingan dari karakter Bruce Willis. He’s damn funny. Bahkan bila ia diam pun bisa memancing tawa orang.



Jika Once Upon a Time in Venice dimaksudkan untuk menjadi film komedi, seharusnya ia bisa berhasil hanya dengan bermodalkan Bruce Willis dan John Goodman. Lihat saja tiap kali mereka berdua berada di satu scene bersama, mereka adalah padanan yang tepat. Sayangnya scene itu baru muncul di akhir film dan rasanya sudah telat bila ingin dieksplorasi.



Kelemahan lainnya ada pada scenario yang lemah. Cerita dalam film ini tidak memberikan hal yang berbeda, salah satu yang membuat film ini melelahkan adalah cerita yang sudah sering diangkat di film-film lainnya. Kelemahan Once Upon a Time in Venice juga ada pada banyaknya cerita sampingan karakter-karakter yang membuat film ini tidak memiliki focus, malah berputar-putar tidak jelas Karena karakter-karakter yang hanya sebuah tempelan. Salah satunya John (Thomas Middleditch) yang entah fungsinya apa, asisten Steve yang seharusnya tidak diperlukan, serta Katey Ford (Famke Janssen) sebagai adik iparnya.

(By Annisa Anugra)

Subscribe to this Blog via Email :