Friday, April 20, 2018

ULASAN: GRINGO




Dalam negeri berbahasa Spanyol, sebutan 'gringo' biasanya ditujukan bagi orang asing, khususnya orang Amerika yang bukan dari ras Hispanik ataupun Latin, serupa dengan kita yang menyebut orang barat, khususnya ornag kulit putih (hispanik) dengan kata bule. Mengetaui definisi kata 'gringo' itu sendiri agaknya sudah cukup mendeskripsikan soal apa film yang disutradarai Nash Edgerton ini akan bercerita, yaitu orang Amerika yang sedang berada di Meksiko.



Film ini dibintangi oleh sederet pemain kenamaan dengan porsi dan peran karakter masing-masing yang.hampir sama pentingnya, sehingga film terasa nyaris seperti ensemble cast movie. Harold Soyinka (diperankan oleh David Oyelowo) bekerja di sebuah perusahaan yang membuat obatan yang diekstrak dari mariuana. Ia ingin memastikan soal isu mengenai perusahaan yang akan melakukan merger sekaligus status pekerjaannya namun sang atasan, yang juga merupakan kawannya sendiri, tidak memberikan jawaban yaang pasti. Pada suatu ketika, Harold beserta atasannya tersebut, Richard Rusk (Joel Edgerton) dan Elaine Markinson (Charlize Theron), datang ke Meksiko untuk menangani pembuatn produk obat. Selama dalam perjalanan bisnis, Harold semakin skeptis dengan status pekerjaannya kemudian iapun mengambil tindakan mengejutkan yang kemudian berentet dengan segudang polemik kelanjutan.



Dibutuhkan kesabaran dan perhatian ekstra ketika baru menyaksikan film ini. Pengenalan dan pembangunan cerita terasa begitu tidak fokus dan bercabang, sulit untuk menemukan arus yang cukup nyaman untuk diikuti. Kontinuitas cerita kerap sekali digantungkan pada momen kebetulan. Ketika formula seperti ini terjadi terus-menerus digunakan maka efek kesan kejutan yang diharapkan menjadi berkurang, Tarik ulur konflik yang terlalu dramatis dan terasa begitu tertata dalam naskah sehingga sangat menurunkan nilai relisme dalam cerita.



Secara keseluruhan film masih cukup menghibur sebagai komedi kriminal, terutama jika kita berhenti menangapi realisme dalam alur cerita dengan terlalu serius. Perkembangan karakter begitu dinamis dan sangat cepat berubah-ubah. Pada suatu saat seorang karakter bisa jadi yang paling naas namun tidak lama kemudian bisa berubah jadi yang paling beruntung, begitu pula sebaliknya dengan para karakter lain. Dalam perkembangan cerita film pada akhirnya barulah terlihat memberikan fokus pada salah satu karakternya dimana ialah hyang paling "menang" dalam banyak hal kekaucauan. Namun diantara semua karater di sini say6a pribadi paling terksan dengan Elaine yang begitu oportunis. ia sangat cocok diperankan oleh Charlize Theron dengan begitu memikat sekaligus menyebalkan, dalam artian sangat menarik.

(By Arief Iffandy)

Subscribe to this Blog via Email :