Thursday, July 5, 2018

ULASAN: ANT-MAN & THE WASP





Dari semua hero-hero yang berada dalam Marvel Cinematic Universe, Ant-man adalah film yang paling ringan dari keseluruhan film solo karakter Marvel lainnya. Jika menurut kamu semua film-film Marvel Cinematic Universe itu ringan, maka Ant-man film paling ringan diantara yang ringan. Bahkan bisa dibilang cerita yang ditawarkan oleh Ant-Man yang paling dekat dengan penonton karena menonjolkan cerita keluarga didalamnya. Hal itu yang menjadi nilai plus pada film Ant-Man pertama tahun 2015 lalu tentang seorang mantan narapidana yang ingin menjadi ayah yang baik untuk putrinya. Tiga tahun berselang, sekarang Ant-man mempunyai sequel masih dengan sebagian pemain dari film pertamanya.



Sama halnya dengan Black Panther, Ant-man & The Wasp mengambil plot cerita pasca kejadian Civil War. Scott Lang (Paul Rudd) kembali bergulat dengan konsekuensi pilihannya sebagai superhero sekaligus sebagai seorang ayah. Tiga hari menjelang masa tahanan rumahnya berakhir selama dua tahun yang dijalani, tiba-tiba Scott mendapatkan mimpi aneh bertemu dengan Janet Van Dyne (Michelle Pffeifer), istri dari Hank Pym (Michael Douglas) dan ibu dari Hope Van Dyne (Evangeline Lily). Mimpi yang pada akhirnya membuat Scott  berhadapan dengan Hope van Dyne dyne an Dr.Hank Pym yang mendesaknya dengan misi baru. Scott kemudian harus belajar bekerjasama dengan Hope dan bertarung bersama dengan Wasp untuk mengungkap sebuah rahasia besar dari masa lalu.


Formula yang sama, hal itu yang sangat terasa dalam 'Ant-man & The Wasp'. Tidak ada perubahan dratis tone cerita seperti Thor Ragnarok yang sangat tampil berbeda dengan dua film sebelumnya. Tidak adanya banyak perubahan dalam penceritaan dalam Ant-man And The Wasp bukan berarti sebagai nilai minus. Buat saya sendiri itu yang menjadi ciri khas dari seri Ant-man yang kaya dengan penampilan komikal Paul Rudd sebagai Scott Lang yang membuat penonton selalu tertawa. Paul Rudd tidak sendiri, karakter-karakter sahabatnya seperti Luis (Michael Pena), Kurt (David Dastmalchian) dan Dave (Tip 'T.I' Harris) seperti dalam film pertama ikut meramaikan suasana riuh dalam bioskop.


Jikapun ada nilai minus itu ada pada villain utama Ghost/Ava (Hannah John-Kammen) yang karakternya terasa kurang kuat dibandingkan Yellow Jacket, villain utama Ant-man di film utama. Bahkan kehadiran Laurence Fishburne sebagai pertner villian utama juga seperti pemanis saja. Diluar hal minus itu Ant-man & The Wasp tetap menjadi film yang sangat menghibur yang sangat menonjolkan film keluarga dibandingkan film-film Marvel Cinematic Universe lainnya. Waktu yang tepat untuk mengajak semua anggota keluarga menontonnya, bahkan untuk yang tidak menyukai film bertema superhero sekalipun kemungkinan besar akan menyukai Ant-man & The Wasp. 

Subscribe to this Blog via Email :