Wednesday, July 25, 2018

ULASAN: INUYASHIKI



Apa yang pertama kali terbesit di benak ketika mendengar kata superhero? Apakah kostum? Superpower ? Simbol ? Penumpas kejahatan ? Identitas Rahasia ?. Sebenarnya apa yang membuat seorang karakter yang ditampilkan dapat disebut pantas untuk dilabeli sebagai superhero atau pahlawan super?Sejauh ini banyak sekali definisi dari superhero yang dilontarkan oleh sekian banyak tokoh, juga melalui pengarang / pencipta atau penulis komik itu sendiri.Namun, dari sekian banyak definisi yang diberikan, mereka masih belum mencapai titik temu persetujuan untuk definisi superhero yang bisa diterima secara universal.



Hal itulah yang ingin dikisahkan dari sebuah film Inuyashiki dari manga yang yang berjudul sama dan sudah diterbitkan di tahun 2014 ini. Inuyashiki Ichiro (Noritake Kinashi) memiliki kesulitan sepanjang hidupnya; dia sudah lansia, dia tidak punya teman, dipermalukan di depan umum di tempat kerja karena ketidakbecusannya, dan anggota keluarganya tidak menghormatinya, khususnya anak perempuannya, Mira (Ayaka Miyoshi) yang sangat membencinya. Dia adalah pecundang paruh baya.Satu-satunya yang mampu menghiburnya adalah seekor anjing liar bernama Hanako.



Shishigami Hiro (Takeru Satoh) adalah seorang remaja tampan teman sekolah Mira.Dia berhati dingin karena keadaan.Ayahnya menceraikan Ibunya arena dia betemu dengan wanita yang lebih muda.Saat ini Ayahnya bahagia bersama keluarga barunya.Sedangkan ibunya terkena penyakit kanker yang mematikan.Merasa tersisihkan dari dunia dengan segala kesulitan yang menderanya Hiro putus asa.



Pertemuan pertama kali antara Inuyashiki dengan Hiro adalah pertemuan bencana bagi mereka.Tanpa diduga terjadi kecelakaan aneh yang menimpa mereka berdua, dari kecelakaan aneh tersebut terjadilah rentetan peristiwa aneh lainnya yang menimpa mereka.

Inuyashiki yang berhati lembut masih ingin menjadi orang yang baik. Jadi tidak mengherankan,dari kecelakaan aneh tersebut yang menjadikannya seseorang dengan tubuh mekanik yang sangat kuat, dia memutuskan untuk menggunakan kekuatan barunya membantu orang lain. Berbeda dengan Hiro, dia memiliki rencana lain dengan kekuatan yang iamiliki, dia awalnya hanya ingin memberikan pelajaran kepada siapa pun yang mencoba menyakiti orang yang dicintainya. Tetapi siapa sangka kemampuannya yang sudah bagaikan tuhan tersebut membutakan dirinya. Dia tidak membutuhkan nilai-nilai dan norma moral yang ada, Hiro berubah menjadi pembunuh berhati dingin, dia memutuskan untuk membunuh siapapun yang mengganggu dirinya dan orang-orang disekitarnya.



Puncaknya, dia bermaksud membunuh semua manusia yang ada di Jepang sebagai hukuman atas penganiayaan masyarakat Jepang terhadap dia dan ibunya.Kemampuan Hiro yang sudah melebihi batas dan membahayakan dunia membuat Inuyashiki menyadari bahwa hanyalah dia yang dapat menghentikan Hiro.Ando (Kanata Hongo) teman dekat Hiro, justru malah membantu Inuyashiki untuk menghentikan aksi gila Hiro.Apakah Inuyashiki dan Ando mampu menghentikan Hiro?Lalu apakah Inuyashiki seorang lansia yang terlihat pecundang mampu menjadi “Hero” bagi Jepang?Bahkan bagi keluarganya?



Takeru Satoh sangat apik sekali berperan sebagai ShishigamiHiro (walaupun sedikit kecewa, karena mengharapkan pemeran yang lebih muda, disesuaikan dengan usia Hiro) yang suka merenung dengan tatapannya yang dingin dan keinginannya yang jelas untuk membunuh. Dia mampu memastikan penonton bahwa dia sanggup berperan sebagai seorang anti-pahlawan- yang sangat berbeda sekali karakternyadari peran sebelumya.Mengingat betapa terkenalnya dia karena memainkan karakter yang menyenangkan seperti pahlawan yang komikal dan melegenda dalam waralaba Rurouni Kenshin.Sangat menggembirakan melihat Takeru Satoh bisa berada di luar zona nyamannya dan berkembang dalam peran yang begitu gelap di sini.Dia mengeluarkan ancaman sebagai remaja yang salah paham, menggunakan tampilan dan gerakan yang paling halus untuk menambah ketegangan pada setiap adegan yang ditampilkannya.Bahkan ketika dia menggunakangesture tubuh pistol tangansudah terlihat menakutkan dan terasa mengancam.



Meskipun jelas merupakan pembunuh yang kejam, penonton diberi pandangan yang begitu rinci pada kisahnya yang bermasalah dan emosional dalam cerita abu-abuyang kabur antara yang baik dan yang jahat.Sebagai penonton, dapat bersimpati dengan Shishigami karena kehidupan keseharian yang sulit, tetapi itu hanya pada awalnya. Setelah dia menjadi tersangka pembunuhan karena membunuh dengan membabi buta, penonton akan dibuat benci sekali dengan Hiro.Inilah puncak kesuksesan Takeru Satoh. Inuyashiki juga diremehkan oleh orang-orang di sekitarnya sehingga sangat sulit untuk merasakan apa pun kecuali penghinaan untuk bisa ditolerir lagi, tetapi tampaknya penulis sengaja memberikan pendalaman karekter yang lamban bagi Inuyashiki, sehingga Noritake Kinashi yang seorang aktor veteran tidak memberikan kesan yang luar biasa.Walaupun begitu Noritake Kinashi di usianya yang sudah lanjut, mempu memberikan sebuah kekaguman karena sanggup memerankan peran yang membutuhkan aksi yang sangat menguras tenaga ini.

Keunggulan lainnya dari film ini jelas efek visualisasi yang mengagumkan. Tubuh mekanis Shishigami dan Inuyashiki secara mengesankan ditampilkan di layar, dan di klimaks film terbukti menjadi sorotan utama film ini. Ini adalah adegan yang mendebarkan dan penuh aksi menyaksikan duocyborg saling bertarung di langit Tokyo dalam pertarungan yang bombastis.Setiap pukulan, tendangan bisa dirasakan ketika kedua cyborg bertarung, dan pertempuran terakhir mereka terbukti menjadi yang paling tulus karena menyentuh hal-hal pribadi mereka masing-masing.

Sebagai film adaptasi, dari manga dan anime yang sudah terkenal lebih dahulu, Inusyahsiki tidak kesulitan menjadi film yang sukses secara komersil.Tetapi sebagai film pertama dari trilogi yang telah dikonfirmasi, Inuyashiki tampaknya terlalu terburu-buru menghasilkan sebuah adegan aksi yang WOW tanpa memberikan pendalaman karakter yang seimbang diantara kedua pelakon utama.Diharapkan dalam film keduanya, peran Inuyashiki bisa lebih dalam lagi dan lebih bisa menandingi karakter Shishigami. Diharapkan juga karakter Hiro Shishigami tidak meniru atau mengekor bahkan terjebak dalam karakter Yagami Raito (Light) dalam waralaba Death Note. Shinsuke Sato (yang juga menyutradarai waralaba film Death Note dan film Bleach) memiliki tugas yang besar dan berat untuk meneruskan film. Walaupun dia mampu menuntaskan film pertama membawa visi asli Hiroya Oku.



Secara visi, Inuyashiki adalah pahlawan dalam kisah film Inuyashiki, dia adalah pria lansia yang payah tetapi memiliki keinginan yang kuat untuk menyelamatkan banyak orang dengan kekuatan barunya. Dia adalah pecundang yang bisa menjadi pahlawan tetapi dengan membutuhkan bantuah dari mahkluk asing.Tetapi berbeda dengan Shishigami Hiro, dapat diartikan dialah pahlawan film ini, dengan karakternya yang begitu hidup dan diperankan sangat baik oleh Takeru Satoh, Hiro seorang pemuda psikopat ternyata mampu menggerakkan film menjadi sebuah rentetan aksi yang klimaks dan cukup memuaskan.Jadi siapakah pahlawan di film ini menurut kalian?

Subscribe to this Blog via Email :