Mengangkat tajuk “Truth vs Justice”, film Detektif Conan yang ke-22 ini sangat layak saat sempat merajai Box Office Jepang dengan menduduki peringkat pertama selama 5 minggu berturut-turut dan bertahan hingga lebih dari 17 minggu sejak hari perdana di rilis pada 13 April lalu di Jepang. Animo masyarakat makin meningkat dari film tahun lalu yang cenderung minim aksi dan tampak bereksperimen dengan mengangkat salah satu permainan kartu tradisional Jepang, Karuta. Selain itu sosok Amuro Tooru yang ikut ambil bagian penting dalam film ini sejak debutnya di film ke-20 berjudul The Darkest Nightmare juga membuat para penggemarnya semakin antusias untuk menonton film yang digadang-gadang sebagai “puncak” dari segala film Detektif Conan yang pernah dirilis sejak tahun 1997.
Sejak duduk di bangku bioskop, saya merasakan seperti sedang menaiki wahana permainan roller coaster. Di menit awal dibawa santai dengan adegan para Detektif Cilik, setelah itu saya dibuat histeris dan tidak bisa memalingkan mata dari layar hingga film selesai. Dibandingkan beberapa film sebelumnya, Zero The Enforcer memiliki alur yang sangat kompleks dan penulisan cerita yang padat. Semua karakter memiliki peran penting dalam mengungkap pelaku peledakan gedung tempat dihelatnya KTT Tokyo tersebut. Penonton juga dibuat tegang sekaligus penasaran dengan sosok misterius Amuro Tooru pada film ini. Apakah ia berpihak pada Conan? Ataukah ia akan menjadi musuh dalam selimut? Dengan berbagai trik, aksi dan juga jokes receh yang hadir di waktu yang tepat semakin membuat saya yakin bahwa Zero The Enforcer adalah film terbaik Detektif Conan saat ini.
Akhir kata, saya akan memberikan rate 4 / 5 bintang untuk film ini. Sebuah mahakarya yang harus ditonton, khususnya para penggemar Detektif Conan.
(By Alfaridzi Ilham)