Saturday, November 17, 2018

ULASAN: FANTASTIC BEASTS 'THE CRIMES OF GRINDELWALD'





Setelah dua tahun harus menunggu petualangan Newt Scamander (Eddie Redmayne) di dunia sihir, akhirnya kita kembali bertemu dengannya. Seperti telah diketahui, film Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald adalah sequel dari “Fantastic Beasts and Where to Find Them”, suatu saga baru dari dunia sihir JK Rowling. Saga ini rencananya terdiri atas 5 film yang akan tayang setiap 2 tahun sejak 2016.



Kisah Fantastic Beasts ini merupakan prequel dari saga Harry Potter, yang sebenarnya berasal dari buku pendamping seri Harry Potter. Buku ini diceritakan ditulis oleh Newt Scamander, seorang Magizoologist (ahli hewan-hewan fantastis). Pada buku ini tidak ada kisah apapun, hanya memuat ensiklopedi hewan-hewan di dunia sihir. Namun Rowling menulis cerita mengenai Newt sesuai keadaan zaman ketika Newt menulis bukunya, sekitar tahun 1920an.
Pada era itu, terdapat penyihir hitam yang jauh lebih kuat, cerdas, dan menakutkan dibanding Lord Voldemort (musuh besar Harry Potter). Sang penyihir ini bernama Gellert Grindelwald (Johnny Depp). Grindelwald pernah disebut beberapa kali dalam novel-novel dan film Harry Potter. Dia adalah musuh besar Albus Dumbledore (diperankan oleh Jude Law).



Film kedua ini bercerita mengenai tindakan Grindelwald dalam mengumpulkan pengikut dari seluruh dunia, mereka berkumpul di Paris. Dumbledore mengetahui hal ini, namun tidak bisa melawan Grindelwald, karena terikat perjanjian bahwa mereka tidak boleh saling berperang. Oleh karena itu Dumbledore mengutus mantan muridnya, Newt Scamander. Newt yang awalnya menolak, terpaksa harus ke Paris, karena kekasih hatinya (Tina Goldstein, diperankan oleh Katherine Waterston), sedang di Paris. Tina yang merupakan Auror dari Amerika, sedang bertugas memata-matai Credence (Ezra Miller), seorang Obscurus (penyihir yang tidak bisa mengontrol kekuatannya). Credence dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh Grindelwald. Kisah selanjutnya silahkan dinikmati sendiri.



Kerinduan penggemar Harry Potter akan sekolah sihir Hogwarts, Albus Dumbledore, dan London, terobati pada film kedua ini. Keindahan dunia sihir dan hewan-hewan fantastis yang menakjubkan pun menambah nilai film ini. Namun film ini terlalu banyak karakter yang membuat penonton harus mengikuti satu persatu polemik karakter-karakter tersebut, sehingga banyak plot hole yang terjadi. Dan untuk penggemar fanatik yang sangat hafal jalan cerita saga JK Rowling di dunia sihir, akan menemukan beberapa hal yang mengecewakan. Sang penulis terlihat mengacak beberapa jalan cerita yang sudah ia buat sebelumnya. Walaupun begitu, masih ada harapan bahwa akan terjawab mengapa Rowling melakukan itu semua di film-film selanjutnya. Sehingga setelah menonton film ini, penggemar akan tidak sabar menantikan film-film selanjutnya.



Terakhir, bagi penggemar di Indonesia, film ini sangat membanggakan. Karena ada karakter yang berasal dari Indonesia, yaitu Nagini (Claudia Kim). Ya, Nagini yang merupakan ular betina peliharaan Lord Voldemort ternyata adalah penyihir wanita yang sejak lahir sudah dikutuk menjadi ular. Selamat menikmati film karya David Yates, yang naskahnya ditulis langsung oleh Joanne K Rowling, dan diproduksi oleh Warner Bross. Finite!

Overall: 7/10

(By Aisyah Shyihab)

Subscribe to this Blog via Email :