Sunday, June 30, 2019

ULASAN: ANNA



Dua tahun berselang sejak Valerian and the City of a Thousand Planets, Luc Besson kembali hadir dengan film terbarunya. Bukan lagi fantasi, kali ini Luc Besson kembali dengan film action dengan tema favoritnya yang mengedepankan seorang wanita tangguh yang pernah dia tampilkan lewat  La Femme Nikita (1990), Leon: The Professional (1994) The Messenger: The Story of Joan of Arc (1999) dan Lucy (2014). Untuk kali ini Luc Besson membawa model asal Rusia Sasha Luss yang langsung naik kelas sebagai pemeran utama setelah sebelumnya tampil sebagai pemeran pembantu di Valerian and the City of a Thousand Planets (2017) di film pertamanya.



Mengambil setting saat masa perang dingin antara Amerika dan Rusia pertengahan 80-an, Anna (Sasha Luss) yang merasa tidak mempunyai motivasi hidup lagi ditawari menjadi seorang agen KGB yang terlatih oleh Alexander "Alex" Tchenkov (Luke Evans) yang merasa Anna mempunyai potensi yang belum dia sadari. Tawaran yang dia terima dan akhirnya menjadi agen terlatih yang diawasi langsung oleh Alex dan atasannya Olga (Helen Mirren).



Melompat ke tahun 1990, Anna yang sudah terlatih sebagai agen menyamar berprofesi sebagai model untuk sebuah misi. Tanpa sepengetahuan dirinya, gerak-gerik Anna ternyata sudah diawasi oleh CIA yang dipimpin oleh Leonard Miller (Cillian Murphy) yang sampai akhirnya Anna terjebak pada situasi untuk memilih keberpihakan yang mana pihak manapun dia pilih sama-sama akan mengancam nyawanya sendiri. Lalu tindakan apakah yang akan diambil Anna ketika semua pilihan tidak berpihak dengan dirinya sama sekali ? Jawaban akan kita temukan di dalam filmnya.



Tema perang dingin ataupun agen rahasia yang menyandang agen ganda bukanlah tema yang bisa dibilang sesuatu yang baru. Bahkan tema ini terasa terlalu sering dipakai yang bisa menimbulkan efek jenuh untuk sebagian penonton. Tetapi untungnya Luc Besson menyiasati hal ini dengan gaya penceritaan yang sedikit berbeda. Alur cerita maju dan mundur yang menyimpan twist atau kejutan sampai akhir konklusi akhir cerita. Selebihnya ? Hampir sebagian besar tidak ada lagi yang baru. Bahkan twist yang disimpan sangat mudah ditebak karena sudah sangat banyak kita menemui film sejenis.



Nilai plus lainnya ditengah-tengah cerita yang sudah sangat familiar, Luc Besson menyajikan adegan laga  memukau yang ditampilkan oleh Sasha Luss dalam setiap adegan aksinya. Dan peforma Sasha juga layak diberi nilai plus sendiri yang bisa memvisualisasikan kuat dan rapuhnya karakter Anna secara bersamaan. Salah satu hal yang membuat penonton bertahan sampai akhir film jika merasa jenuh dengan plot utama ceritanya.



Anna sebuah film action yang menampilkan ciri khas seorang Luc Besson. Hanya saja tema ceritanya seperti template dari film lain dengan menambahkan action laga yang keren. Mungkin akan berbeda penilaiannya jika kamu memang belum pernah menonton film-film bertema perang dingin sejenis dan merasakan sesuatu yang baru dari film Anna.

Overall: 6/10

(By Zul Guci)

Subscribe to this Blog via Email :