Saturday, February 8, 2020

ULASAN: LITTLE WOMEN



Sejak ditulis pada tahun 1868 oleh Louisa May Alcott, Little Women sudah diadaptasi menjadi film setidaknya sebanyak enam kali, yaitu pada tahun 1917, 1918,1933, 1949, 1994, dan 2019. Film adaptasi terakhir itu baru masuk Indonesia pada Februari 2020, tepatnya akan mulai tayang pada tanggal 7 Februari 2020, dua bulan lebih lambat dibandingkan tanggal penayangan di Amerika Serikat (Desember 2019). Oleh karena itu membuat para penonton menjadi semakin tidak sabar untuk menyaksikan film tersebut. Apalagi beredar berita bahwa film ini menjadi salah satu kandidat peraih Oscar di kategori Best Picture, Best Actress (Saoirse Ronan), Best Supporting Actress (Florence Pugh), Best Adapted Screenplay (Greta Gerwig), Best Original Music Score (Alexandre Desplat), dan Best Costume Design (Jacqueline Durran).



Keindahan scene dan kostum pada film membuat mata penonton merasa nyaman untuk menyaksikan film ini, bahkan ingin menontonnya berkali-kali. Selain itu para penonton juga akan merasakan kehangatan yang teradapat pada keluarga March. Sehingga wajar film ini meraih banyak nominasi pada Oscar 2020.



Film ini bercerita tentang empat orang putri Mr. March (Bob Odenkirk) dan Mrs. March/Marmee (Laura Dern), yaitu Meg (Emma Watson), Jo (Saoirse Ronan), Beth (Eliza Scanlen), dan Amy (Florence Pugh), sama seperti di bukunya. Keempat putri pada keluarga March ini memiliki karakter dan bakat yang berbeda-beda. Meg si sulung memiliki karakter keibuan, pengatur dan sangat feminim, dengan bakat acting. Jo atau Josephine merupakan satu-satunya putri keluarga March yang tomboy, ia bahkan ingin sekali menjadi laki-laki, menyingkat namanya seperti nama laki-laki, bertingkah laku seperti laki-laki, benci takdirnya sebagai perempuan, bahkan ingin terjun ke medan perang. Jo merupakan tokoh utama pada film ini. Film ini beralur maju mundur berdasarkan sudut pandang Jo, di mana dikisahkan bahwa film ini berdasarkan cerita yang ditulis Jo mengenai keluarganya. Ya, Jo memang sangat berbakat menjadi penulis, dan itu adalah salah satu caranya mencari nafkah.



Putri ketiga (Beth), merupakan anak yang paling lemah, sering sakit, namun memiliki hati paling lembut, pendamai bagi saudari-saudarinya ketika mereka bertengkar, dan paling pemalu. Di balik itu semua, Beth sangat berbakat di bidang musik. Karena bakatnya itu, ia dihadiahi tetangganya yang kaya raya, Mr. Lawrence sebuah piano. Amy si bungsu merupakan karakter yang mewakili perempuan pada zaman itu yang ingin menikahi laki-laki kaya untuk meningkatkan taraf hidup dirinya dan keluarganya. Amy selalu berusaha tampil cantik dan menawan. Amy merasa dirinya memiliki bakat melukis.



Karakter dan bakat yang berbeda-beda itulah yang menjadi kekuatan pada cerita di film ini. Terkadang karena perbedaan-perbedaan itu mereka bertengkar, namun lebih banyak mereka bersatu. Misalnya saja ketika malam perayaan Natal, dengan bakat masing-masing, mereka menggelar drama yang ditonton keluarga dan tetangga.



Bisa ditebak dari judulnya yang terdapat kata women, film ini memang juga bercerita tentang usaha dan kondisi emansipasi wanita di tahun 1800-an. Perempuan pada zaman itu dituntut untuk mengalah dengan laki-laki (terjadi pada Meg, yang harus mengalah pada suaminya), harus bisa menarik perhatian laki-laki agar mau menikahinya (terjadi pada Amy), bahkan cenderung menyembunyikan namanya sebagai penulis novel, agar tidak terlihat bahwa ia seorang perempuan (dialami oleh Jo). Selain itu juga terjadi cinta segitiga antar kedua saudari (Jo dan Amy) dengan laki-laki tetangga mereka Theodore Laurie Lawrence (Timothée Chalamet)



Walaupun diadaptasi dari novel dengan judul yang sama, film ini ditulis ulang naskahnya oleh Greta Gerwig, sehingga ada beberapa hal yang tidak sama dengan buku. Jadi walaupun kamu sudah pernah membaca novelnya atau menonton film-film adaptasi Little Women lainnya, film ini masih sangat layak untuk ditonton karena menyajikan banyak hal berbeda dari novel maupun fil-film adaptasi sebelumnya. Penasaran bagaimana cerita film dengan rate 8,1 di IMDB ini ? Ayo segera temui empat bersaudari March di bioskop-bioskop kesayanganmu!

Overall:
(By Aisyah Syihab)

Subscribe to this Blog via Email :