Monday, March 15, 2021

ULASAN: GREENLAND



Film-film bertema bencana alam tidak pernah ada habisnya diangkat oleh hollywood. Tapi di balik itu memang selalu ada penonton yang tertarik dengan film sejenis ini. Terlebih jika film tersebut didukung dengan spesial efek yang sangat bagus. Untuk pemeran utama Gerard Butler, Greenland bukanlan film bencana alam pertamanya. Sebelumnya kita sudah pernah melihat sang aktor ini dengan film sejenis di Geostorm. Gerard Butler dipasangkan dengan Morena Baccarin (Deadpool, Homeland). Dan sutradara dipegang oleh Ric Roman Waugh yang sebelumnya sudah pernah bekerjasama dengan gerard Butler lewat film Angel Has Fallen (2019) dan sequelnya yang akan rilis tahun 2022 nanti Night Has Fallen.

Greenland bercerita tentang John Garrity (Gerard Butler) seorang arsitek yang menjalani hari-harinya sebagai suami dari Allison (Morena Baccarin) dan seorang ayah dari putra yang menderita diabetes, Nathan (Roger Dale Floyd). Ia kembali ke rumah dari pekerjaan untuk berdamai dengan keluarganya setelah berkonflik dengan istrinya. Keluarga Garrity bersiap untuk mengadakan pesta ulang tahun Nathan dengan tetangga mereka sambil menyaksikan kabar tentang momen lewatnya komet antar bintang.



Saat persiapan pesta, John dan tetangga lainnya melihat keanehan di lingkungan mereka ketika melihat armada jet pengangkut kargo militer terbang dalam formasi yang membuat mereka bingung. Di saat kebinguan mereka belum terjawab John menerima panggilan telepon otomatis yang aneh dari Departemen Keamanan Dalam Negeri, yang memberitahukan bahwa ia dan keluarganya telah dipilih sebelumnya untuk penampungan darurat di Greenland yang akhirnya dari sana akhirnya mereka tahu jika komet yang akan jatuh dan meeka lihat itu akan menjadi sebuah kiamat bagi penduduk bumi. John, Allison dan Nathan harus segera menuju Greenland agar bisa selamat. Namun hal itu juga tidka mudah ketika perjalanan mereka menemui halangan-halangan besar yang mengancam mereka tidak sampai tepat aktu di tujuan zona aman yaitu Greenland.


Entah penonton lainnya sadar atau tidak, plot cerita Greenland sangat mengingatkan dengan film bencana alam karya Rolland Emmerich yang sangat menghebohkan saat rilis berjudul 2012 yang rils tahun 2010 lalu. Menonton Greenland sepeti melihat spin-off film tersebut. Namun untungnya meskipun dari plot sedikit mirip dengan 2012, namun secara keseluruhan dua film ini sangat berbeda dalam penyempainnya. Jika 2012 lebih sangat menjual spesial efek dan lebih mengekspos bencana demi bencana dan meninggalakan kedalaman karakter, maka pada Greenland cerita akan berputar pada karakter-karakter utamanya dan interaksinya situasi yang terjadi.


Alih-alih menjejali penonton dengan visual bencananya, Greenland lebih menggali karakter-karakternya lebih dalam, bagaimana manusia akan menampakan sisi tergelapnya di saat terdesak. Bencana dalam Greenland lebih hanya untuk membantu memperkuat karakter-karakternya. Jadi jika mengharapkan film seperti 2012 yang terlihat di trailernya maka siap-siap saja kecewa. Namun sebaliknya, untuk kamu yang kecewa dengan dangkalnya karakter yang ada dalam film film 2012 bisa jadi Greenland akan memberi kamu kepuasan. Untuk lebih sederhananya, Greenland adalah versi mini budget dari 2012 dengan kekuatan drama di dalamnya.

Pic by Cinemags

Greenland sudah tayang sejak tanggal 10 Maret lalu.  Dan sebelum perilisan resminya di tanah air, diadakan terlebih dahulu sesi pemutaran terbatasnya untuk kalangan media yang dilangsungkan di Cinema XXI Mal Kota Kasablanka pada hari Sabtu 6 Maret 2021. Berkenaan dengan tema yang dikedepankan dalam filmnya, panitia menghadirkan sesi mini talkshow sekitar 15 menit bersama Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ), yang pada kesempatan itu membagi beberapa informasi tentang astronomi.

Overall: 7/10

Subscribe to this Blog via Email :