Wednesday, May 5, 2021

ULASAN: WRATH OF MAN


Kalau menyebut nama Jason Statham yang muncul di kepala kita pertama kali adalah film action. Ya Jason Statham dan film action sudah tidak bisa dipisahkan lagi. 23 tahun kariernya di dunia film sebagian besar membintangi film-film action. Tapi tahukah anda, awal karier Jason Statham justru membintangi film black comedy-criminal tanpa melibatkan porsi action sebagai daya jual utamanya. Film ynag dimaksud adalah Lock, Stock adn Two Smoking Barrels (1998). Film yang disutradarai oleh Guy Ritchie dan menjadi salah satu fim kriminal populer. Kerja sama Jason Statham dan Guy Ritchie berlanjut ke Snatch (2000) dan Revolver (2005). Dan sekarang setelah berselang 16 tahun sejak kerjasama di Revolver, Jason Statham dan Guy Ritchie kembali berkolaborasi dalam film yang sama. Dan untuk kali ini mereka berdua bekerja sama untuk film dengan action yang mendapat porsi jualan utamanya. Sebuah film remake dari film Perancis berjudul Cash Truck.

Wrath of Man bercerita tentang seorang penjaga baru Harry H Hill (Jason Statham) yang mepunyai kepribadian misterius dan liar di sebuah perusahaan keamanan penjaga keamanan truk lapis baja yang bertanggung jawab mengangkut dan memindahkan uang tunai jutaan dollar setiap minggunya. Sebuah pekerjaan yang beresiko sangat besar. H mengejutkan rekan kerjanya Boy Sweat Dave (Josh Harnett) dan pebimbingnya Bullet (Holt McCallany) ketika berhasil mencegah sebuah aksi perampokan dimana secara tak terduga dia memperlihatkan aksi dengan keterampilan yang sangat tinggi.

Tanpa diduga oleh rekan-rekan kerjanya, misteriusnya kepribadian H dikarenakan H mempunyai misi tersendiri. Misi untuk membalas dendam kematian putra satu-satunya pada sebuah perampokan truk baja pengangkut uang tempat dia bekerja. Tanpa mengetahui siapa orang yang menyebabkan kematian putranya, H merasa bekerja pada perusahaan penjaga truk pembawa uang tersebut bisa menjadi jalan dan mempertemukan H dengan pembunuh putranya. Berhasilkah H menemukan pembunuh putra dan membalaskan dendamnya? Jawaban yang diketahui dengan menonton filmnya.

Secara premis cerita tidak ada yang spesial dari Wrath of Man. Premis cerita tentang seseorang yang ingin membalas dendam karena kematian keluarga sudah banyak kita temukan dalam film action lainnya. Belum lagi Wrath of Man juga sebuah film remake dan jujur pertama kali lihat trailernya pun masih belum memancing minat yang cukup kuat untuk menonton. Namun nama Guy Ritchie nama sutradara yang sangat sayang dilewatkan begitu saja. Rasa penasaran apa yang ingin dia tampilkan dengan film yang dari trailer saja tidak terlihat seperti film-film dia biasanya.

Sejak menit pertama saya sudah mewanti-wanti apakah Guy Ritchie akan kehilangan kembali cita rasanya sebagai sutradara seperti yang kita lihat di Aladdin. Dan semua terjawab 2 chapter pertama filmnya. Ya, film ini dibagi beberapa chapter seperti yang kita temukan seperti film-film Quentin Tarantino. Yang terbiasa atau sudah menonton film-film Guy Ritchie akan terasa elemen-elemen ciri sutradara ini. Hanya saja untuk Wrath of Man menghilangkan porsi komedi. Dengan memasang Jason Statham sebagai aktor utamanya mungkin dimaksudkan untuk hal itu dan berhasil. Ritchie ingin sesuatu yang berbeda dengan filmnya tapi masih memasukan persona ciri khas penyutradarannya. 

Untuk porsi action sendiri masih memberi keseruan dan ketegangan, terutama dibagian chapter terakhir, sebuah action yang dikombinasikan dengan perampokan besar yang sering kita temui dalam film-film bertema heist movie. Secara keseluruhan Wrath of Man tidak memiliki yang istimewa untuk hal cerita, tetapi Guy Ritchie masih dapat meramunya menjadi sebuah tontonan yang menarik dan menghibur. Bukan yang terbaik dari sang sutradara tapi masih sangat worth it untuk ditonton. Film dengan cerita biasa ini akan semakin biasa saja jika seandainya bukan disutrdarai oleh Guy Ritchie seperti film-film action Jason Statham lainnya.


Overall: 7,5/10

Subscribe to this Blog via Email :