Thursday, June 3, 2021

ULASAN: THE CONJURING THE DEVIL MADE ME DO IT



Franchise universe The Conjuring melanjutkan tajinya. Total termasuk dengan The Conjuring: The Devil Made Me Do It ini sudah ada 8 film dan dua film lagi menyusul sedang diproduksi yang menjadikannya saat ini ada 10 film dari franchise horror ini. Sebuah pencapaian yang sangat besar tentunya dari franchise yang sudah dimulai sejak tahun 2013 lalu. Sebagai poros utama dari spin-off-spin-off lainnya, The Conjuring tidak hanya berhasil memberikan tontonan horror yang bermutu, tetapi juga selalu berhasil menampilkan makhluk-makhluk mistik ikonik di dua film sebelumnya. Jadi tidak salah jika seandainya penonton mengharapkan sesuatu yang lebih yang mereka dapatkan di film sebelumnya. selain film horror yang menyeramkan, kira-kira apalagi makhluk mistik ikonik yang akan muncul di seri ketiga ini?

Masih sama dnegan dua film sebelumnya, untuk seri ketiga The Conjuring: The Devil Made Me Do It ini juga terinspirasi dari kisah nyata salah satu kasus yang ditangani oleh pasutri Ed dan Lorrraine Warren (Patrick Wilson dan Vera Varmiga). Mereka berdua menyelidiki kasus Arne Cheyenne Johnson (Ruairi O’Connor), seorang pria muda yang dituduh melakukan pembunuhan brutal dan merupakan orang pertama dalam sejarah pengadilan di Amerika Serikat yang mengaku “tidak bersalah” karena pembunuhan itu terjadi bukan karena atas kehendak sendiri tetapi karena dikuasai dan dikendalikan oleh hal supranatural. Sesuatu hal yang sangat tidak lazim tentunya dan tidak bisa diterima oleh hukum.

Namun Ed dan Lorraine bertekad mencoba membantu membuktikan Arne tidak bersalah dengan mengumpulkan bukti-bukti yang bisa diterima. Ed dan Lorraine menggali lebih dalam apa penyebab kejadian mistik yang dailami oleh Arne. Perlahan, Ed dan Lorraine makin banyak mengumpulkan banyak bukti dan mengantarkan mereka pada sebuah fakta  jika mereka tidak hanya sekadar berurusan dengan makhluk kasat mata., tetapi juga harus berurusan dengan sosok yang mengendalikan makhluk tersebut. Ada kekuatan besar dibalik serangakaian kejadian yang dialami oleh Arne. Berhasilkah psangan warren menyelesaikan kasusnya kali ini?

Berpindahnya kursi sutradara dari James Wan yang menyutradarai dua film sebelumnya kepada Michael Chaves (The Curse of La Llorona) sangat banyak mengubah rasa yang ada pada film ketiga ini. Memang James Wan masih terlibat dalam film ini sebagai penulis dan produser, namun tetap saja sangat terasa kontras perbedan The Conjuring versi James Wan dengan versi Micahel Chaves. Yang sangat terasa ada pada pendekatan cerita. Horror versi James Wan sangat menitikberatkan pada pada situasi atau suasana yang sangat terasa sangat horror tanpa harus bergantung pada penampakan sosok fisik yang membuatnya memang jauh lebih menyeramkan dan momen-momen jumspscare pun jadi terasa maksimal. Hal itu tidak terlalu terasa pada versi Chaves ini. Alih-alih mengentalkan horror, Chaves membawa The Conjuring ketiga ini lebih ke sesi investigasinya yang membuat film lebih terasa sebagai film thriller/suspense dibandingkan horror. 

Momen terseram pada The Conjuring"The Devil Made Me Do It ada pada bagian adegan pembuka. Sangat mengingatkan atau memang untuk tribut film horror klasik yang sangat memorabel The Exorcist. Namun setelah itu kadar horror yang kita dapatkan sangat terasa biasa saja. Sepertinya Chaves memang ingin membawa film ini dengan cara yang membedakannya dengan dua film sebelumnya.

Bisa dibilang keputusan yang cukup berani mengubah tone dari fim ini dengan dua film sebelumnya. Penonton yang sudah berekspetasi akan mendapatkan meomen-momen horror menyeramkan ala James Wan tentunya akan kecewa. Kecuali jika kamu memang ingin sesuatu yang berbeda dari versi James Wan, The Conjuring: The Devil Made Me do It ini mungkin masih akan sangat memuaskanmu.

Overall: 5/10



Subscribe to this Blog via Email :