Thursday, February 3, 2022

ULASAN: MOONFALL





Film-film bertema bencana alam tidak akan pernah usang untuk dibuat, selalu ada film baru setiap beberapa tahun yang bertabur cast bintang A Hollywood untuk mengisi peran utama. Bermodalkan plot cerita yang bombastis dan menarik, penonton pasti penasaran untuk menontonnya di bioskop. Berbicara soal film bertema natural disaster yang terbayang di kepala kita pastilah nama Roland Emmerich. Roland Emmerich terkenal lewat film bencana alamnya yang notable seperti The Day After Tomorrow (2004) dan 2012 (2009) serta Sci-Fi Independence Day (1996) dan sekuelnya Independence Day: Resurgence (2016). Kali ini Roland Emmerich kembali dengan karya terbarunya berjudul Moonfall yang akan rilis di bioskop Indonesia pada 2 Januari 2022 menyusul di bioskop AS pada 4 Januari. Roland bertindak selaku sutradara, co-producer, dan co-writter untuk film ini. Moonfall sendiri bergenre sci-fi disaster movie yang bisa dibilang memiliki banyak unsur kesamaan dengan Independence Day but with a twist. Film ini dibintangi oleh jajaran cast ciamik seperti Halle Berry, Patrick Wilson, John Bradley, Michael Peña, Charlie Plummer, Kelly Yu, dan Donald Sutherland. Diproduksi dengan budget 140 juta USD, film ini menjadi film independent dengan budget terbesar yang pernah dibuat.




Diceritakan sebuah kekuatan misterius menyebabkan Bulan keluar dari lintasan orbitnya dalam mengelilingi Bumi dan mengirimkannya tepat di jalur tabrakan dengan bumi dan mengancam keberadaan kehidupan yang ada di dalamnya. Hanya beberapa minggu sebelum tabrakan dan dunia di ambang kehancuran, eksekutif NASA dan mantan astronot Jo Fowler (pemenang Academy Award® Halle Berry) yakin dia memiliki kunci untuk menyelamatkan umat manusia – tetapi hanya satu astronot dari masa lalunya, Brian Harper (Patrick Wilson yang kita kenal lewat Conjuring, Insidious, dan Midway) dan seorang ahli teori konspirasi KC Houseman (John Bradley, "Game of Thrones") yang mempercayainya. Trio yang tidak terduga ini akan melakukan misi terakhir nan mustahil ke luar angkasa menuju bulan, meninggalkan semua orang yang mereka cintai di bumi untuk menguak misteri bahwa Bulan sama sekali bukan seperti yang kita pikirkan selama ini.



Selama 130 menit durasi film ini, banyak hal yang terjadi dan temponya cukup cepat terutama pengembangan cerita utamanya soal misteri kenapa bulan bisa keluar dari orbitnya dan terjadinya bencana. Pada first act kita diperkenalkan dengan kejadian awal yang misterius di bulan di masa lampau yang melibatkan Brian dan Fowler yang ternyata berlanjut di masa sekarang. Hubungan Brian dan Fowler merenggang semenjak misi di bulan karena pemerintah AS dan NASA tidak mempercayai kesaksiannya. Bumbu konflik sudah ditanamkan dengan baik di sini, untuk pengembangan karakternya hanya terdevelop dengan baik antara para karakter utama namun tidak begitu dengan karakter pendukung yang ada, hanya ada beberapa yang standout seperti Charlie, anak Harper yang dan Tom (Michael Peña) yang diceritakan menjadi ayah tiri Charlie namun dinamikanya dibuat asyik dan tidak stereotype, surprisingly KC yang paling menarik karena di tengah-tengah cerita dia naik kelas dari karakter pendukung menjadi karakter utama. Di second act film ini langsung tancap gas dengan menampilkan adegan-adegan bencana yang bombastis akibat bulan keluar orbit sehingga penonton berpikir manusia tidak mungkin selamat dari bencana semasif ini tapi di sinilah peran 3 karakter kunci kita merangkai misi penyelamatan bumi. Third act dibuat lebih menarik karena ada twist yang tidak akan saya buka di sini yang harus anda saksikan sendiri, ketika misi penyelamatan umat manusia dari kehancuran dilakukan ternyata ada hal tidak terduga yang membuat plot film ini jadi semakin menarik.



Komposisi humor dalam film ini pas dan tidak berlebihan diselipkan lewat dialog-dialog yang cerdas seperti referensi penyebutan SpaceX, Elon Musk, dan referensi lain yang relate dengan eksplorasi luar angkasa terutama bulan. Side plot yang ada untungnya tidak terlalu mengganggu cerita utama karena sebetulnya untuk pengembangan karakter Charlie dan keluarga tirinya, sayangnya tidak terlalu membantu sehingga bisa diabaikan. Moonfall bisa dibilang paket komplit penggabungan Terminator, Independence Day, dan 2012 yang didukung CGI dan visual graphic yang luar biasa. Manusia selalu penasaran dengan bulan, di sini Emmerich akan membeberkan apa sebenernya bulan itu secara fiktif kepada penonton. Teori konspirasi adalah penggerak film ini sama seperti gagasan Area 51 yang jadi ide penggerak film Independence Day.



Para cast yang terlibat semuanya memiliki dinamika yang sangat baik terutama Bradley yang tampil menghibur dan memecah suasana serius. Patrick Wilson dan Halle Berry juga tampil meyakinkan, hanya Michael Peña yang sepertinya kurang diberdayakan padahal akan jadi perpaduan yang bagus jika karakternya lebih dieksplorasi lagi. Hubungan kekeluargaan baik antara Patrick dengan mantan istri dan anaknya ataupun Halle Berry dengan mantan suami dan anaknya dalam cerita film ini terkesan singkat dan terbatas karena memang film ini tidak punya terlalu punya banyak ruang untuk aspek ini, suatu hal yang harus dimaklumi.



Sinematografi film ini didominasi CGI dan visual effect namun it’s been well developed sesuai budget bombastis film ini. Adegan ketika bumi mulai diserang bencana alam diperlihatkan dengan sangat baik dan intimidatif membuat penonton bisa merasakan dampak yang sama seandainya itu terjadi di bumi kita. Adegan aksi di luar angkasa didukung efek visual yang smooth dan luar biasa setara film Star Wars di film ini cukup memanjakan mata. Salah satu aspek utama film yaitu bulan dikembangkan dengan sangat apik dalam film ini termasuk rahasia tentang apa sebetulnya bulan itu. Imajinatif namun berhasil dibangun dengan detil dan sangat believeable.



Moonfall benar-benar film yang komplit dan menghibur di kala semua film sci-fi terasa begitu-begitu aja, membuat kita berharap para sineas Hollywood bisa punya kreativitas lebih gila lagi dalam membuat film bergenre sci-fi. Emmerich mendapat ide cerita ini dari novel Who Built the Moon karya Christopher Knight dan Alan Butler yang memberikan teori bahwa bulan tidaklah seperti yang kita pikirkan selama ini, bahwa selama ini ada rahasia yang disembunyikan NASA. Teori konspirasi selalu mendapat tempat dan disukai penonton walau terkadang absurd. Eksperimen penggabungan genre yang dibalut teori konspirasi semestinya dibuat lebih beragam sehingga di kemudian hari bisa didapatkan perpaduan mana yang memang klop seperti Moonfall ini. Emmerich terbukti berhasil memikat penonton lewat film ini yang awalnya saya pikir lewat trailer bakal seperti natural disaster movie biasa dan tidak ada sesuatu yang baru. Saya berharap sekuelnya dapat diwujudkan karena masih banyak potensi yang dapat digarap bukan tidak mungkin Moonfall dapat menjadi franchise yang baru penerus Independence Day.



Overall: 8/10
(By Camy Surjadi)











Subscribe to this Blog via Email :