Friday, February 18, 2022

ULASAN: UNCHARTED






Setelah No Way Home yang sangat fenomenal dan menggebrak dunia MCU, kini Tom Holland tampil di film barunya yang merupakan adaptasi dari video game video game Sony terkenal dengan nama yang sama yang dikembangkan oleh Naughty Dog yaitu Uncharted. Tom Holland kali ini tampil bukan sebagai Spider-Man tapi sebagai pemburu harta karun Nathan Drake. Film ini disutradarai oleh Ruben Fleischer (Zombieland – 2009; Venom -2018) dari skenario oleh Rafe Lee Judkins, Art Marcum dan Matt Holloway. Dibintangi Tom Holland sebagai Nathan Drake dan Mark Wahlberg sebagai mentornya Victor Sullivan, dengan Sophia Ali, Tati Gabrielle dan Antonio Banderas sebagai peran pendukung. Film ini tayang perdana di Barcelona pada 7 Februari, di Indo sudah tayang per tanggal 16 Februari dan dijadwalkan tayang Jumat 18 Feb di AS.

Dikisahkan, Nathan Drake (Tom Holland) direkrut oleh Victor ‘Sully’ Sullivan (Mark Wahlberg) dalam perlombaan melawan Santiago Moncada (Antonio Banderas) dan Jo Braddock (Tati Gabrielle) untuk menemukan harta karun dari ekspedisi Magellan. Di samping itu Nathan Drake juga berusaha mengungkap keberadaan kakaknya Sam (Rudy Pankow) yang menghilang sewaktu ia masih kecil. Bersama Sully dan pemburu harta karun lainnya, Chloe (Sophia Ali)- salah satu karakter protagonist terkenal di game, mereka memulai petualangan berbahaya untuk mencari harta karun yang tidak pernah ditemukan.




Dengan durasi 1 jam 56 menit, Uncharted membawa kita ke petualangan perburuan harta karun salah satu tokoh protagonis game next consol era, Nathan Drake, layaknya Tomb Raider. Uncharted nampaknya tidak ingin buang waktu terlalu lama pada introduksi karakter, penonton diberi pengenalan seadanya saja soal siapa Nathan dan Sully lalu langsung dibawa ke petualangan tanpa jeda sampai akhir film. Babak kedua sampai konklusi memang sarat aksi dan petualangan tanpa henti untuk memecahkan misteri harta karun, tetapi di sinilah aspek kelemahan film ini yang seharusnya bisa dimanfaatkan lebih baik.

Untuk sebuah origin story movie yang diplot menjadi franchise baru sutradara Ruben Fleischer dan para penulis skenario Rafe Judkins, Art Marcum, dan Matt Holloway mencoba bermain ping-pong antara sebanyak mungkin karakter dari game dan unsur tambahan baru yang mungkin bisa mereka masukkan. Dalam seri gamenya, karakterisasi terasa lebih kompak. Duo Drake-dan-Sully berfungsi sebagai karakter inti pencuri/ pemburu harta di installment pertama, selanjutnya memperluas daftar petualangan dan menyempurnakan latar belakang mereka di entri berikutnya. Versi filmnya terasa seperti para penulis diberi aspek berbeda untuk mengadaptasi formula game Uncharted: pemecahan teka-teki, menyelinap, parkour, dan aksi yang lebih besar dari kehidupan. Cerita yang terfragmentasi dan hanya berupa tempelan aksi-aksi dari video gamenya membuat mereka semakin sulit untuk memperkenalkan dan bergantian di antara begitu banyak karakter yang berbeda. Tetapi di luar beban untuk memperkenalkan begitu banyak karakter, Uncharted nampak repetitif dengan film-film perburuan harta karun sejenis walau aksinya sudah dipenuhi bahaya, aspek sejarah yang menarik, dan petualangan demi petualangan yang memompa adrenalin.




Aktor yang memerankan karakter adaptasi video game kadang berusaha keras terlihat atau terdengar persis seperti rekan digital mereka, ada juga yang berimprovisasi, dan yang terakhir tidak terlalu berusaha karena entah kesulitan atau faktor lain. Versi Sully di sini adalah pria yang jauh lebih egois dan serakah yang merekrut Nathan untuk menemukan emas yang hilang dari ekspedisi Ferdinand Magellan yang gagal. Script jarang memberi mereka momen yang lucu, Mark Wahlberg bahkan tampaknya tidak mencoba meniru Sully, kita malah melihatnya tetap sebagai Mark Wahlberg yang membuatnya semakin aneh ketika dia mengubah aksennya. Padahal versi karakter di gim lebih ke tipe Bruce Campbell yang sarkastik. Holland juga tidak sepenuhnya berhasil memerankan versi Nathan Drake yang layak tetapi cukup bisa diterima dan kita tidak akan melihat dia sebagai sosok peter Parker di sini. Di antara karakter permainan lain yang diperkenalkan film, Sophia Ali cukup berhasil membawakan karakter kuat dalam gim, Chloe Frazer. Dalam gim menyiratkan Chloe dan Nathan memiliki masa lalu yang romantis, tetapi film tersebut tidak mengisi celah tersebut. Selain aksi, film Uncharted menggunakan semua karakter untuk membuat cerita tentang kepercayaan dan pengkhianatan, serupa dengan gimnya tetapi ini dijadikan focus utama. Penjahat di seri game tidak pernah menarik, tetapi ada beberapa kepribadian di balik motif seperti mencari Pohon Kehidupan untuk keabadian atau pesulap yang mencoba mematahkan persahabatan Nathan dan Sully yang sudah terjalin erat. Antonio Banderas sangan underused di film ini dan selebihnya cuma penjahat biasa yang juga berusaha merebut harta.


Permainan Uncharted tidak pernah berfokus pada aksi realistis, tetapi beberapa momen dalam adaptasi filmnya masih merentangkan fantasi terlalu jauh (Adegan di Pesawat dan Kapal klasik bisa jadi contoh). Seolah-olah para filmmaker tidak ada yang peduli untuk mempertimbangkan bagaimana aksi yang realita dan mana yang fantasi atau kartun. Untuk adegan aksi dibuat seolah-olah semua mudah bagi Nathan Drake tanpa beban atau unsur emosional padahal untuk yang mengikuti gamenya kita tahu tidak ada yang mudah bagi Nathan Drake dalam petualangannya.




Uncharted is fun and thrilling to watch tapi tidak ada hal yang baru dan inovatif padahal developmentnya sudah lebih dari 1 dekade (pengembangannya sudah dimulai dari tahun 2008 oleh Avi Arad selaku salah satu produser). Meski tidak sepenuhnya jiplakan dari game counterpartnya, yang menyelamatkan film ini tentu adalah akting dan dinamika Holland dan Wahlberg serta Sophia Ali. Kalau tidak ada itu, dipastikan film ini bakal terjun bebas seperti Resident Evil: Welcome to The Racoon City. Film ini kembali menegaskan film adaptasi video game to movie butuh lebih sekedar dari nama franchise game itu sendiri. Formulasi scenario cerita, pemilihan cast, dan unsur inovasi penting untuk menjadikannya tontonan yang seru dan berkesan. Film ini membuka pintu untuk potensi sekuel, setidaknya masih ada harapan untuk menjadikannya lebih baik dan berkualitas dari film pertama tergantung bagaimana performa box office apakah penonton berpendapat sama dengan para filmmaker di balik Uncharted.



Overall: 7/10




Subscribe to this Blog via Email :