Thursday, September 8, 2022

ULASAN: THE INVITATION


Coba ingat-ingat lagi, film bertema vampir apa yang menjadi perbincangan pasca saga Twilight selesai? Mungkin ada satu atau dua judul yang mengkin teringat atau bahkan tidak ingat karena memang film sejenis ini mulai jarang disentuh. Mungkin karena alasan itu juga lahirnya ide film The Invitation ini. Film yang sejatinya bergenre horror ini diselipi nuansa romansa antara manusia dan vampire. Film ini sendiri dibintangi oleh Nathalie Emmanuel (Gane of Thrones, Army of Thieves) dan disutradarai oleh Jessica M. Thompson yang mana TheI nvitation  ini adalah film panjang kedua yang dia sutradarai.



Evie (Nathalie Emmanuel) gadis sebatang kara yang tinggal di tengah-tengah kota New York harus banting ulang mencari nafkah untuk menghidupinya setelah kedua orang tuanya meninggal. Berdasarkan reaksi impulsif Evie mencoba mengirim DNA paad situs online di mana situs tersebut bisa mencocokannya dengan garis darah keturunan yang mungkin tidak kita ketahui. Gayung bersambut test DNA yang dikirmkan Evie mendapat jawaban, Evie langsung setuju untuk bertemu sepupu jauhnya, Oliver (Hugh Skinner). Oliver pun langsung mengundang Evie untuk hadir di pesta pernikahan yang terletak di pedesaan Inggris, sekaligus bertemu dengan keluarga besarnya yang lain dan berkenalan dengan tuan rumah Walter De Ville (Thomas Doherty). Evie merasa nyaman dengan suasana keluarga barunya yang terhat sempurna. Namun sesuatu yang kelihatan sempurna adalah hl terburuk karena pasti ada sesuatu yang busuk ditutupi. Hal itulah yang Evie ketika akhirnya dia menemukan rahasia kelam keluarga barunya dan mmebuat nyawanya terancam.





Premis yang ditawarkan oleh The Invitation mengingatkan kita dengan film hit 'Ready or Not'yang rilis tahun 2019 lalu. Namun meskipun premis yang hampir sama ini tidak terlalu menjadi minus, bahkan The Invitation mmepunyai porsi lebih dengan menguatkan karakter utamanya. Ini terbukti bagaimana plot cerita jadi terasa menarik karena pendekatan karakter utama ini. Lalu kita di bawa lebih dalam lagi ke dalam cerita dengan mengenal keluarga baru Evie yang dipimpin Walter De Ville. Perlahan kengerian yang dirasakan oleh Evie berhasil ditularkan kepada penonton. Sampai sejauh itu apa yang disajikan The Invitation masih berhasil mengikat penonton pada alur ceritanya.



Namun sayangnya kuat atau menariknya plot The Invitation tidak mampu dipertahankan sampai memasuki babak ketiga plot atau final act dari film ini. Tanpa membawa-bawa plothole yang sebenarnya gampang kita temukan dari awal film yang membuat ritme film ini menurun drastis adalah final act-nya. Final act seolah mencari hal termudah dari penulis untuk bisa segera menyelesaikan film ini yang membuat cerita menjadi aneh kalau mau bisa disebut kacau. 20 menit terakhir merusak set-up yang sudah dibangun dari awal film. sangat disayangkan memang.


The Ivitation mempuanyai awal yang mejanjikan dan kuat, namun sayang konsistensi itu tidak mampu dipertahankan sampai akhir. Jika saja bagian akhir atau final act bisa dipoles lebih dalam lagi, jika menyebut bisa melebihi terlalu berlebihan setidaknya film ini bisa menyamai atau setara dengan Ready or Not.

Overall: 6/10

Subscribe to this Blog via Email :