Friday, October 20, 2023

REVIEW: IT LIVE INSIDE




Mitos, Urban Legend, Tahayul adalah bahan dasar yang sering dipakai untuk ide cerita film horror. It Lives Inside merupakan film horor yang akan segera tayang dengan mengangkat tema horor supranatural yang mengedepankan adat tradisional India di tengah lingkungan kehidupan sosial negara barat. It Lives Inside ditulis dan disutradarai oleh Bishal Dutta dan dibintangi oleh Megan Suri. Film ini memulai debutnya di festival film South by Southwest 2023, dan dirilis oleh Neon pada 22 September 2023. It Lives Inside adalah karya debut sutradara Bishal Dutta, seorang pendatang baru di dunia film. Sebelumnya, dia sudah beberapa kali membuat film pendek yang cukup mendapat apresiasi di sejumlah festival film. Film panjang pertamanya ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya sendiri sebagai bagian dari keluarga imigran asal India yang merantau dan memulai kehidupan baru di US serta mengalami langsung dampak dari perubahan kultur lingkungan sosial yang mempengaruhi bagaimana mereka menjalani kehidupan sehari-hari.


Fokus kisah dalam film ini berpusat pada kehidupan keluarga India-Amerika yang terdiri dari pasangan suami-istri Poorna (diperankan Neeru Bajwa) dan Inesh (Vik Sahay) serta putri tunggal mereka Samidha (Megan Suri). Sebagai keluarga imigran, mereka harus berhadapan dengan beratnya proses asimilasi dan adaptasi dengan lingkungan di negara baru yang sangat berbeda. Ibu Samidha, Poorna, tergolong kaku dan konservatif terhadap nilai-nilai budaya lokal mereka serta ajaran Hindu. Sedangkan ayahnya, Inesh termasuk orang yang santai dan cukup liberal terhadap Sam. Suatu hari Tamira, teman kecil Sam yang tampak aneh, menghampirinya sambil membawa toples. Ia berbicara tentang makhluk supranatural yang ada dalam toples yang ia bawa tapi Sam menjadi kesal karena menganggap Tamira hanya mengada-ada. Secara tak sengaja toples yang dipegang Tamira terjatuh ke lantai dan pecah. Hal ini akan jadi awal mula bencana buruk karena tak lama setelah kejadian itu, Tamira menghilang secara misterius dan Sam mulai dihantui mimpi buruk. Ketika berusaha mencari Tamira ia mendapati bahwa kenyataan bahwa temannya itu telah diculik oleh iblis India kuno yang disebut Pishach.


Konsep konflik budaya, terutama dari sudut pandang imigran atau kaum minoritas rupanya tengah menjadi gimmick yang unik dan menarik untuk ditampilkan di dalam film keluaran era sekarang ini. Serupa dengan kebanyakan film horor dari Asia pada umumnya, film ini bertopang pada cerita hantu tradisional. Kali ini, diangkat berdasarkan mitologi Hindu tentang roh jahat Pishacha yang berasal dari neraka. Disampaikan secara singkat di awal film bahwa Pishach ternyata bukan hanya ada di dalam cerita-cerita dongeng nenek moyang yang biasa disampaikan turun-temurun saja, tetapi telah benar-benar muncul di dunia / bumi ini untuk meneror dan memangsa manusia. Pada film ini, Pishach digambarkan sebagai monster yang tidak dapat dilihat manusia tapi terkadang dapat menampilkan wujud fisiknya. Dengan deretan aktor pendatang baru yang mewarnai film ini, faktor akting terlihat tidak menjadi andalan utama dari film ini. Dengan menampilkan sejumlah karakter utama dengan pengembangan karakter tidak terlalu dalam, cerita film langsung berjalan cepat menuju inti permasalahan utamanya, yaitu kemunculan dari Pishach yang menyerang manusia, bahkan memakan korban. Alur cerita yang digambarkan pada film juga sederhana dan terkesan klise. Formula plotnya cukup memadai namun tidak memberikan adanya nuansa baru dalam genre horor pada umumnya.


Nilai positif film horor ini terdapat pada efek visual yang menampilkan Pishach sebagai sosok menyeramkan yang menjadi sumber teror dan ancaman bagi karakter utama film. Setiap adegan yang melibatkan Pishach dibuat dengan CGI yang cukup apik dan tidak terkesan murahan seperti yang kadang terjadi pada film horor indie kebanyakan. Nilai plus lainnya, film ini tidak menggunakan jump scares secara berlebihan seperti kebanyakan film horor keluaran Hollywood yang kehabisan akal bagaimana caranya membuat suasana menyeramkan bagi penonton. Di bagian konklusi tidak ada plot twist yang kompleks hanya kurang penjelasan saja bagaimana nasib Sam setelah kejadian di adegan finale.


Secara keseluruhan, It Lives Inside adalah sebuah film horor standar bercita rasa Indie, namun diproduksi dengan rapi dan dibungkus dengan efek visual yang cukup baik sehingga bisa menjadi tontonan ringan yang seru di bulan Halloween ini.



Overall: 6.5/10

Subscribe to this Blog via Email :