NYANYI SUNYI DALAM RANTANG: SISI KELAM KEHIDUPAN SOSIAL AKIBAT PENYALAHGUNAAN HUKUM

Film Nyanyi Sunyi Dalam Rantang karya Garin Nugroho resmi menggelar Gala Premiere di CGV Grand Indonesia pada 9 Mei 2025. Sebelumnya, film ini telah diputar di International Film Festival Rotterdam ke-54 dan dalam acara Hari Anti Korupsi Sedunia, menandai ketertarikan luas terhadap isu yang diangkat, yakni ketidakadilan hukum di Indonesia.

Acara Gala Premiere dihadiri berbagai tokoh penting seperti Ketua KPK, Wakil Kepala Staf Kepresidenan, hingga perwakilan organisasi masyarakat sipil dan media. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap pesan kuat yang dibawa oleh film ini dalam konteks pencegahan korupsi.

Film ini merupakan kolaborasi antara Stranas PK, Garin Workshop, dan Padi Padi Creative. Melalui kisah Puspa, yang diperankan Della Dartyan, film menggambarkan dampak nyata kolusi antara negara dan korporasi terhadap masyarakat kecil, seperti petani dan aktivis lingkungan.

Ketua KPK Setyo Budianto menyatakan bahwa film ini menunjukkan bahwa korupsi bukan sekadar kerugian finansial negara, tapi juga merampas hak-hak rakyat dan melemahkan kepercayaan publik terhadap hukum. Film ini menjadi alat pendidikan politik dan pemberdayaan masyarakat yang efektif.

Sebagai bagian dari kampanye kesadaran publik, film ini akan mengadakan roadshow ke berbagai daerah seperti Jayapura dan Yogyakarta. Garin Nugroho menegaskan pentingnya film sebagai medium untuk menyuarakan keberpihakan pada masyarakat yang terpinggirkan, sebuah pandangan yang juga diapresiasi kritikus internasional.