Sunday, August 10, 2025

REVIEW ARZE: PERJALANAN SEORANG IBU MENCARI SKUTER DALAM KONFLIK SOSIAL YANG MENYESAKKAN


Melihat premisnya sekilas, ARZE mengingatkan saya pada film klasik Bicycle Thieves. Rasa penasaran pun langsung memuncak, apalagi film ini sudah tersedia di KlikFilm. Kisahnya berpusat pada Arze, seorang single mother yang memiliki anak bujang bernama Kinan. Kinan sedang berada di persimpangan menentukan masa depannya bersama sang pacar. Demi membantu sang anak, Arze berinisiatif membeli skuter untuk usaha delivery makanan—kue mirip samosa—agar Kinan punya kegiatan yang produktif.

Namun, konflik langsung dimulai ketika skuter satu-satunya itu dicuri. Dari situlah perjalanan Arze mencari skuter dimulai, penuh lika-liku dan usaha yang tak kalah menguras emosi.

Meski mengadaptasi formula Bicycle Thieves, ARZE punya relevansinya sendiri. Salah satunya terlihat dari detail properti dan wardrobe yang kontras dengan tone film yang cenderung stressful. Pilihan busana modern memberi kesan kekinian, membuat cerita terasa dekat dengan kehidupan masa kini.

Konflik kian memanas menjelang akhir, dan kehadiran karakter pendukung tidak hanya sebagai pelengkap, tapi juga menambah bumbu yang membuat konflik terasa kompleks dan realistis. Film ini juga menyelipkan representasi kondisi sosial setempat—contohnya ketika Bu Arze kerap meminta penggantian kalung demi mendapat bantuan dari pihak tertentu. Adegan ini bisa terbaca sebagai satir yang cukup menggigit bila dilihat dari sudut pandang tertentu.

Klimaks film cukup melegakan, meski ada sedikit kesan antiklimaks dari kumpulan konflik yang dibangun sebelumnya. Justru, penyelesaian seperti ini terasa lebih jujur dan dekat dengan kenyataan hidup.

ARZE tersedia untuk ditonton di KlikFilm.

Rating: 7,5/10

Subscribe to this Blog via Email :