Alien Earth hadir sebagai entri terbaru dalam waralaba Alien, menghadirkan perpaduan elemen klasik dan tambahan “bumbu” baru yang memperkaya cerita. Selain isu perebutan aset dan kekuasaan antar korporat, serial ini tetap menjaga ciri khasnya: eksplorasi soal kemanusiaan melalui subplot android, cyborg, atau synth yang sudah menjadi signature franchise ini.
Cerita berfokus pada PRODIGY, korporasi yang berusaha menguasai sebuah kapal ekspedisi yang terdampar di Bumi. “Aset” yang mereka buru tentu saja adalah makhluk luar angkasa berbahaya yang mengancam manusia. Namun kali ini, variasi alien lebih beragam, tidak hanya Xenomorph atau Facehugger. Ada yang berbentuk seperti nyamuk hingga menyerupai tanaman kantung, bahkan hadir creature unik bernama The Eye yang memiliki karakter tersendiri.
Salah satu elemen paling menarik adalah peran synth, manusia buatan yang menjadi wadah bagi jiwa anak-anak yang telah meninggal. Kodrat mereka yang berada di antara manusia dan mesin, dipadukan dengan sifat kekanak-kanakan ala Peter Pan & The Lost Boys, menambah lapisan dramatis di luar teror Xenomorph. Porsi karakter dibagi dengan cukup seimbang, meski penonton awalnya harus menebak fungsi beberapa tokoh. Hilangnya kompas moral yang jelas juga membuat cerita lebih menantang: setiap karakter bisa melakukan apa saja, tanpa batasan hitam-putih.
Konflik korporasi yang ditanam sejak tiga episode awal sebenarnya menjanjikan, tetapi payoff di akhir justru lebih fokus pada pemberontakan para synth. Walau begitu, alurnya tetap menarik untuk diikuti. Bagi yang mengharapkan aksi brutal Xenomorph, mungkin harus bersabar karena serial ini banyak diisi dialog eksposisi tentang perebutan kekuasaan. Untungnya, kualitas akting para cast, termasuk Sydney Chandler (Wendy/Marcy), Samuel Blenkin (Boy), dan Babou Ceesay (Morrow), membuat tensi cerita tetap terjaga.
Secara keseluruhan, Alien Earth menutup delapan episodenya dengan cukup konklusif, meski masih menyisakan ruang untuk ekspansi cerita di masa depan. Serial ini menawarkan sesuatu yang segar untuk penggemar lama sekaligus bisa dinikmati penonton baru.
Rating: 7,5/10