Wednesday, August 10, 2016

HASIL RESTORASI 4K TIGA DARA SUDAH BISA DINIKMATI DI LAYAR BIOSKOP







Film Tiga Dara, salah sati film legendaris Indonesia yang pertama kali dirilis pada tahun 1956, sudah berhasil direstorasi dan dapat kembali dinikmati di bioskop-bioskop Indonesia mulai 11 Agustus 2016 dengan kualitas gambar dan suara yang lebih tajam, bersih dan jernih. Film Tiga Dara adalah sebuah film drama musikal karya Usmar Ismail, bapak perfilman Indonesia.



Film ini menceritakan tentang tiga saudara perempuan, yaitu Nunung (Chitra Dewi), Nana (Mieke Wijaya) dan Neni (Indriati Iskak). Sepeninggal ibu mereka, ketiganya hifup bersama ayah mereka, Sukandar (Hassan Sanusi) dan nenek mereka (Fifi Young) di Jakarta. Nene mereka tak henti-hentinya mencarikan jodoh untuk mereka. Sampai suatu ketika, semuanya dilanda asmara di saat yang bersamaan, sehingga terjadilah kekacauan yang jenaka di antara mereka.



Film Tiga Dara sangat sukses secara komersil dan ditayangkan selama 8 minggu berturut-turut diseluruh Indonesia dan menjadikannya sebagai film Indonesia terlaris pada masanya. Tidak hanya sukses secara komersil, film ini menjadi trend-setter sosial dan budaya yang sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu. Musik dalam film ini sendiri dibuat oleh komposer legendaris Saiful Bahri, Oetjin Nrhasjim dan Ismail Marzuki. Jadi tak heran film ini memenangkan penghargaan Piala Citra untuk kategori Tata Musik Terbaik pada FFI 1960.



Pada awalnya, inisiatif untuk untuk melakukan penyelamatan film Tiga Dara pertama kali dilakukan oleh pemerintah Belanda, melalui EYE Museum di Amsterdam, pada tahun 2011. Namun karena krisis ekonomi yang melanda Eropa saat itu, proses restorasi pu tertunda, dan pihak EYE Museum tidak dapat memberikan kepastian waktu mulainya restorasi. Karena ketidakpastian tersebut, dan khawatr kondisi fisik film akan semakin buruk dengan seiring perjalanan waktu, pihak SA Films mulai melakukan pembicaraandengan EYE Museum mengenai kemungkinan pengambilalihan proses restorasi film Tiga Dara. Melalui diskusi dan negosiasi yang panjang akhirnya disepakati bahwa SA Films akan mengambil alih proses restorasi dan pihak EYE Museum kembali mengirimkan materi asli seluloid film Tiga Dara yang saat itu berada di Amsterdam kembali ke Indonesia.



Total waktu pekerjaan restorasi , termasuk persiapan dan penyelesaian akhir, memakan waktu 17 bulan. Berdasarkan rekomendasi dan hasil analisa teknis tim PT. Render Digital Indonesia dan keinginan untuk memberikan hasil terbaik, diputuskan bahwa film Tiga Dara akan direstorasi dalam format 4K, format resolusi tertinggi yang secara teknis yang secara teknis dapat dilakukan di Indonesia. Tidak saja menjadi film Indonesia pertama yang direstorasi pada format 4K, film Tiga Dara juga menjadi film fil hasil restorasi 4K pertama di Asia yang disiarkan kepada publik.



Dengan hasil restorasi pada resolusi 4K, penonton akan disuguhkan sebuah pengalaman baru dalam menikmati film Tiga Dara. Gambar dan suara yang lebih tajam, bersih dengan detil yang lebih lengkap, yang bahkan tidak terlihat pada restorasi sebelum 4K.



So, masih pikir panjang untuk menonton film ini ?, yang pasti akan sangat sayang melewatkan pengalaman menonton di bioskop salah satu film legendaris ini. Terlebih jika kamu belum pernh menonton sebelumnya. Karena cerita dalam film ini masih sangat relevan dengan keadaan sekarang meskipun sudah 60 tahun usia film ini. Tiga Dara versi restorasi 4K ini sudah mulai bisa Gila Film lainnya tonton di bioskop mulai tanggal 11 Agustus 2016.











Subscribe to this Blog via Email :