Friday, December 14, 2018

ONE CUT OF THE DEAD (PSJ 2018)




"Don't judge a book by its cover". Mungkin itu pepatah yang tepat untuk 'One Cut Of The Dead' film bertema zombie yang satu ini. Sebagian sobat Gila Film yang melihat posternya pertama kali mungkin butuh alasan yang sangat kuat untuk mau menontonnya. Poster tipikal B-movie yang mungkin hanya untuk sebagian saja yang berminat menonton filmnya. Bahkan ketika sudah melihat trailernya sekalipun belum bisa memancing rasa minat menonton. Sampai akhirnya review-review yang muncul ke permukaan yang justru membuktikan sebaliknya. One Cut Of The Dead lebih dari sekedar film zombie. Jika kamu masih menganggapnya sebagai B-movie, maka One Cut Of The Dead (OCOTD) adalah B-movie terbaik yang pernah ada.


Jika kamu tidak merasa familiar dengan wajah-wajah cast yang terlibat dalam OCOTD, maka hal itu sangat wajar. Karena cast-cast yang terlibat adalah nama-nama baru dalam film dengan budget terbatas ini. Sang sutradara adalah Shinichiro Ueda yang juga merupakan debutnya sebagai sutradara film panjang yang sebelum memproduksi film ini mengikuti sebuah workshop aktor dan filmaker, dan setelah mengikuti workshop itu memutuskan memproduksi OCOTD. Masa produksinya memakan waktu selama 8 hari dengan budget yang sangat terbatas.


Film ini menceritakan sekelompok movie maker yang sedang membuat film zombie di sebuah gedung tua. Gedung ini bukan gedung biasa. Ada cerita yang mengatakan bahwa sebelumnya gedung tersebut digunakan militer Jepang untuk pecobaan membangkitkan mayat hidup. Namun ternyata zombie sungguhan datang dan meneror para aktor yang ada di gedung tua tersebut. 37 menit pertama yang dilakukan pengambilan adegan dengan satu kali take tetapi dengan cara yang aneh. Dan setelah 37 menit kita akan kembali pada saat sebelum film itu diproduksi dan hal-hal luar biasa yang sudah menanti yang akan mengocok perut dan membuat terharu penonton.


Yang hanya mengetahui film ini dari review-review pasti akan merasakan kebingungan di 37 menit pertama film ini. Apa yang membuat film ini begitu dipuji-puji. Selain one take 37 menit film ini sangat terlihat buruk dari semua yang tampak. Seperti banyaknya blooper, make up yang tidak dengan semestinya dan akting yang sangat buruk. Tetapi semua itu hanyalah awal. Suguhan sebenarnya ada setelah 37 menit yang panjang itu. Proses sebelum dan saat film produksi disajikan dengan sangat menghibur. Dan dari sana kita akan mengenal-mengenal karakter yang terlibat dalam film itu yang ternyata mempunyai latar belakang yang cukup rumit. Dimulai dari sutradara yang sangat sulit merealisasikan menuangkan karya idealisnya dalam sebuah film, lalu ada sang istri sutradara yang merupakan aktris yang sudah pensiun yang harus terlibat dalam film dengan proses yang tidak disengaja, lalu aktor-aktor yang punya metode sendiri dalam berakting yang menyulitkan sutradara dalam memimpin produksi film.


Kita sudah sangat banyak menonton film horror dengan budget terbatas, hanya saja 'One Cut Of The Dead' punya daya tarik sendiri yang sangat terasa dengan segala keterbatasannya ada semangat dan hati disana. Shinichiro Ueda sepertinya tahu bagaimana cara bersenang-senang dalam membuat film. Salah satu film berbahasa asing terbaik yang saya tonton tahun ini.

Overall: 9/10

(By Zul Guc)



Subscribe to this Blog via Email :