Jika kamu tidak merasa familiar dengan wajah-wajah cast yang terlibat dalam OCOTD, maka hal itu sangat wajar. Karena cast-cast yang terlibat adalah nama-nama baru dalam film dengan budget terbatas ini. Sang sutradara adalah Shinichiro Ueda yang juga merupakan debutnya sebagai sutradara film panjang yang sebelum memproduksi film ini mengikuti sebuah workshop aktor dan filmaker, dan setelah mengikuti workshop itu memutuskan memproduksi OCOTD. Masa produksinya memakan waktu selama 8 hari dengan budget yang sangat terbatas.
Yang hanya mengetahui film ini dari review-review pasti akan merasakan kebingungan di 37 menit pertama film ini. Apa yang membuat film ini begitu dipuji-puji. Selain one take 37 menit film ini sangat terlihat buruk dari semua yang tampak. Seperti banyaknya blooper, make up yang tidak dengan semestinya dan akting yang sangat buruk. Tetapi semua itu hanyalah awal. Suguhan sebenarnya ada setelah 37 menit yang panjang itu. Proses sebelum dan saat film produksi disajikan dengan sangat menghibur. Dan dari sana kita akan mengenal-mengenal karakter yang terlibat dalam film itu yang ternyata mempunyai latar belakang yang cukup rumit. Dimulai dari sutradara yang sangat sulit merealisasikan menuangkan karya idealisnya dalam sebuah film, lalu ada sang istri sutradara yang merupakan aktris yang sudah pensiun yang harus terlibat dalam film dengan proses yang tidak disengaja, lalu aktor-aktor yang punya metode sendiri dalam berakting yang menyulitkan sutradara dalam memimpin produksi film.
Kita sudah sangat banyak menonton film horror dengan budget terbatas, hanya saja 'One Cut Of The Dead' punya daya tarik sendiri yang sangat terasa dengan segala keterbatasannya ada semangat dan hati disana. Shinichiro Ueda sepertinya tahu bagaimana cara bersenang-senang dalam membuat film. Salah satu film berbahasa asing terbaik yang saya tonton tahun ini.
Overall: 9/10
(By Zul Guc)