Wednesday, October 30, 2019

ULASAN: TERMINATOR 'DARK FATE'





Kata kapok bukanlah kata yang cocok untuk hollywood jika jatuh beberapa kali ke lubang yang sama. Terlebih jika lubang itu adalah sebuah franchise masih punya potensi yang menguntungkan. Franchise yang dimaksud dalam tulisan ini tentu saja adalah franchise Terminator. Tidak adanya nama James Cameron terlibat di tiga film terakhirnya setelah Terminator 2: Judgment Day (1991) benar-benar membuat filmnya seakan jauh dari akarnya. Mungkin dikarenakan merasa terpanggil James Cameron kembali terlibat dalam film ke-6 Terminator ini. Tidak tanggung-tanggung, 3 film sebelumya setelah film kedua dianggap tidak ada. Terminator 'Dark Fate' adalah sequel langsung dari Jugment Day.



Keterlibatan James Cameron dalam Dark Fate memang bukan sebagai sutradara, tetapi semua cerita yang disajikan dalam Dark Fate dijamin hasil kreasi sang sepuh sendiri yang dibantu oleh David S. Goyer, Justin Rhodes dan Billy Ray sebagai penulis naskahnya. Sementara untuk kursi sutradara ada nama Tim Miller yang sukses besar lewat debut feature filmnya Deadpool (2016). Dan setelah 3 tahun, akhirnya Tim Miller menyutradarai film panjang keduanya Terminator: Dark Fate. Untuk pemain, sang ikon Terminator Arnold Schwarzenegger kembali terlibat yang juga menajdi ajang reuni dengan veteran Terminator lainnya Linda Hamilton yang berperan sebagai Sarah Connor. Nama pemain lainnya yang terlibat adalah Mackenzie Davis, Natalia Reyes dan Gabriel Luna.



Setelah dua dekade lebih telah berlalu sejak Sarah dan John Connor mencegah Judgment Day, mengubah masa depan, dan menulis ulang nasib umat manusia. Tetapi sayangnya hal itu mengubah takdir ibu dan putra ini ketika John Connor akhirnya tewas oleh T-800 (Arnold Schwarzenegger) susulan. Sarah Connor (Linda Hamilton) pun menghilang setelah kejadian itu. Lalu Dani Ramos (Natalia Reyes) hidup sederhana di Mexico City bersama saudara laki-lakinya (Diego Boneta) dan ayahnya ketika datang Rev-9 (Gabriel Luna), sebuahTerminator baru yang sangat canggih dan mematikan, yang melakukan perjalanan melintasi waktu untuk memburu dan membunuhnya. Kelangsungan hidup Dani bergantung pada dua orang pelindung, yakni Grace (Mackenzie Davis), seorang prajurit super dari masa depan yang telah ditingkatkan fisiknya, serta sang veteran Sarah Connor yang kembali muncul. Ketika Rev-9 dengan kejam menghancurkan segala sesuatu dan semua orang yang menghalanginya untuk berburu Dani, ketiganya bergabung dengan T-800 dari masa lalu Sarah yang mungkin menjadi harapan terbaik terakhir mereka.



Hadirnya James Cameron bukan hanya sekedar untuk branding untuk menarik fans original Terminator. 30 menit pertama sangat terlihat kita langsung dibawa dengan nostalgia berpacu adrenalin seperti saat kita menonton Judgment Day. Dalam 30 menit itu semua karakter 3 utama muncul dalam sebuah adegan kejar-kejaran yang seru. Percayalah, 30 menit pertama benar-benar membuatmu tidak berpaling dari layar. Jadi pastikan kamu tidak telat sama sekali masuk studio. Setelah 30 menit pertama itu barulah pelan-pelan kita akan mengenal tokoh-tokoh utama kita.



Dari yang disajikan Dark Fate, sangat terlihat para kreator franchise ini ingin melepas trademark cerita yang sangat bergantung pada karakter John Connor. Keputusan menghilangkan 3 film sebelumnya merupakan sebuah keputusan tepat yang membuat franchise Terminator menjadi lebih segar. Well, walaupun dari keseluruhan plot cerita tidak ada yang istimewa, tetapi semua ditutup dengan kehadiran tokoh-tokoh yang menarik. Pertama adalah kehadiran Grace, karakternya perpaduan antara Kyle Reese yang muncul di Terminator pertama dan Marcus Wright di Terminator Salvation yang disini tidak hanya menghindari Rev-9 yang sangat kuat, tetapi juga berhadapan satu lawan satu. Kedua ada pada karakter T-800. Jujur sedikit agak geli ketika Terminator yang satu ini menjalani mendapat proses hidayah dan membuatnya membelot menjadi pembela umat manusia. Tetapi justru hal itu yang mebuat Dark Fate jauh lebih berwarna.



Tim Miller yang terhitung masih baru terjun dalam layar lebar sekali lagi berhasil memberikan sebuah tontonan yang sangat menghibur. Jika Deadpool pertama dengan budget minimal tetapi mampu diramu dengan hasil maksimal, maka lewat Dark Fate dengan budget yang jauh lebih besar, Tim Miller tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Terlebih langsung didampingi oleh James Cameron sebagai produser.



Secara keseluruhan Terminator: Dark Fate seakan membayar kekecewaan fans pada tiga film sebelumnya. Sulit tentunya bisa melampaui Judgment Day yang masih terbaik dari semua seri Terminator. Tetapi setidaknya Dark Fate kembali pada akarnya Terminator. Sebuah tontonan yang sayang untuk dilewatkan ditonton di bioskop.



Overall: 7,5/10

(By Zul Guci)




Subscribe to this Blog via Email :